Puluhan Karangan Bunga Membanjir Mapolda Sumsel dari Warga Palembang Dukungan Terhadap Aiptu FN

Palembang1583 Dilihat

PALEMBANG, SUMSEL.JARRAKPOS.COM – Atas terjadinya peristiwa penembakan dan penusukan yang dilakukan oleh oknum anggota Polisi Aiptu FN yang diduga berdinas di lubuk Linggau. Sontak hal tersebut menui pro dan kontra dimana dari pantau dilapangan terlihat puluhan karangan bunga yang mendukung dan memberikan suport terhadap Oknum anggota polisi Aiptu FN yang telah memberikan pelajaran terhadap oknum debt collector.

Ditemui salah satu warga yang mengatas namakan uwong palembang nian mengatakan, alasannya memberikan karangan bunga adalah bentuk solidaritas atas dukungan ataupun suport terhadap oknum anggota tersebut dengan berani dan tegas telah berikan pelajaran terhadap oknum dept collector yang telah sewenang -wenang menarik paksa kendaraan yang terlambat membayar atau menunggak” ungkapnya

“Kami atas nama uwong Palembang Nian mendukung dan memberikan supot kepada Aiptu FN, semoga atas kejadian ini tidak ada lagi kesewengan deft collector untuk menarik mobil dijalan, terutama kesewengan terhadap masyarakat, kami harap agar bapak kapolda sumsel bisa melihat dan memberikan keadilan seadilnya terhadap Aiptu FN karna buka. Alasan dia terdesak melakukan penembakan dan penusukan terhadap oknum deft collector tersebut”pungkasnya, Minggu, (23/3/2023) malam.

Di mana berita sebelumnya seorang pekerja debt collector di Palembang ditembak oleh diduga oknum anggota polisi yang bertugas di Lubuk Linggau dengan menggunakan senjata api.

Korban yakni bernama Deddi Zuheransyah (49) warga Lorong Dayangkara, Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan Sebarang Ulu (SU) 1 Palembang.

Insiden tragis ini terjadi Jalan Jalan Pom IX, Kecamatan Ilir Barat (IB) I Palembang, Sabtu (23/3/2024) sekitar pukul 14.30 WIB.

Saksi mata Bandy menyampaikan, kejadian bermula dirinya bersama teman-temannya hendak menarik mobil milik diduga anggota polisi.

Kemudian, diduga anggota polisi yang tidak setuju dan langsung mengambil senjata api atau pestol serta menembak korbannya.

“Ini penyebabnya diduga anggota polisi kesal dan tidak terima bahwa mobilnya telah ditarik,” kata Bandy di tempat kejadian perkara (TKP).

Akibat kejadian, korban mengalami luka-luka yakni berupa leher, tangan dan kepala serta yang lainnya.

Hingga kini, korban langsung dibawa ke rumah sakit (RS) Siloam Palembang .

“Ini korban sudah dirawat di RS Siloam Palembang Sumsel, guna melakukan perawatan lebih lanjut,” ujar Bandy.

Sementara, Kabid Humas Kombes Pol Sunarto menambahkan, dirinya belum mengetahui terkait adanya penembakan tersebut.

“Saya belum mengetahui secara kejadian tersebut,” singkat Kombes Pol Sunarto. (*)