Tak Berkategori

PT PAP Diduga Cemari Udara, Warga Suak Tapeh Sesak Napas, DLH Diminta Bertindak!

1
×

PT PAP Diduga Cemari Udara, Warga Suak Tapeh Sesak Napas, DLH Diminta Bertindak!

Sebarkan artikel ini
Oplus_131072

 

BANYUASIN,SUMSEL JARRAKPOS,COM – Warga Desa Durian Daun, Kecamatan Suak Tapeh, Banyuasin, Sumatera Selatan, mengeluhkan asap tebal yang diduga berasal dari aktivitas produksi PT PAP, pabrik aspal yang berlokasi persis di pinggir Jalan Lintas Timur (Jalintim).

Setiap hari, asap hitam pekat mengepul dari cerobong pabrik dan menyelimuti permukiman warga. Tak hanya bau menyengat, asap tersebut diduga kuat menimbulkan dampak serius terhadap kesehatan, terutama bagi anak-anak dan lansia.kata ketua BPD Irpan sandi sebagai Badan perwakilan Desa Durian Daun kecamatan Suak tapeh kabupaten Banyuasin”Sumatera Selatan.

“Hampir tiap hari kami terpapar asap. Baunya menyengat, bikin sesak napas. Kalau malam, malah makin parah,” ujar salah satu warga yang rumahnya,Di RT 06. tidak jauh lokasi pabrik.

Kondisi ini sudah berlangsung cukup lama, namun hingga kini belum ada tindakan tegas dari pemerintah daerah maupun Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyuasin.

Keluhan masyarakat tak hanya menyasar perusahaan, tapi juga menyoroti lemahnya pengawasan dari instansi terkait. Warga merasa seperti dibiarkan hidup dalam kepungan asap beracun.

Pemerhati lingkungan mendesak DLH Banyuasin untuk turun tangan segera. Jika ditemukan pelanggaran, mereka meminta DLH tak ragu menindak PT PAP sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

“Ini bukan hanya soal ketidak nyamanan, ini soal hak dasar warga: udara bersih! Jangan biarkan industri mencemari seenaknya,” tegas seorang aktivis Lingkungan dan Ham,Arie Anggara dari Banyuasin.meminta Sat pol pp tutup perusahaan yang tidak menurut Aturan

Hingga berita ini ditayangkan, pihak manajemen PT PAP belum memberikan tanggapan resmi atas dugaan pencemaran udara ini. Upaya konfirmasi yang dilakukan oleh wartawan belum membuahkan hasil.

Sementara itu, warga mengaku semakin cemas. Mereka khawatir dampak jangka panjang dari paparan asap akan merusak kesehatan anak-anak dan generasi mendatang.(*)