Palembang

Proyek Jalan di Jakabaring Diduga Siluman, Koalisi Aksi Masyarakat Desak Transparansi

1
×

Proyek Jalan di Jakabaring Diduga Siluman, Koalisi Aksi Masyarakat Desak Transparansi

Sebarkan artikel ini

PALEMBANG, SUMSELJARRAKPOS — Aktivitas proyek jalan di kawasan Jalan Pangeran Ratu, Jakabaring, Palembang, menimbulkan tanda tanya. Pekerjaan yang dilakukan pada malam hari tanpa papan proyek tersebut menuai kritik keras dari Koalisi Aksi Masyarakat Peduli Palembang (KAMPP).

Ketua KAMPP, Rizky Pratama Saputra, menilai praktik itu mencerminkan ketertutupan dan berpotensi menyalahi aturan.

“Proyek ini dikerjakan malam hari, tidak ada papan informasi, dan warga tidak tahu siapa kontraktor maupun sumber dananya. Ini pola proyek siluman yang harus dihentikan,” ujar Rizky dalam rilisnya, pada Sabtu (16/8/2025).

Menurut Rizky, setiap pekerjaan pembangunan yang menggunakan dana publik wajib menyertakan papan proyek sesuai ketentuan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Papan proyek menjadi bentuk transparansi agar masyarakat mengetahui nilai anggaran, sumber dana, hingga masa pengerjaan.

“Tanpa papan informasi, publik tidak bisa ikut mengawasi. Situasi ini menimbulkan kecurigaan, jangan sampai ada dugaan penyimpangan anggaran atau pengerjaan yang tidak sesuai standar teknis,” tegas Rizky.

Untuk itu, dirinya mendesak dinas terkait segera memberi penjelasan resmi prihal dugaan tersebut

“Kalau memang proyek resmi, kenapa harus dilakukan diam-diam di malam hari? Transparansi adalah kunci, jangan biarkan publik menebak-nebak,” ujarnya.

KAMPP juga meminta aparat pengawas internal dan penegak hukum untuk turun tangan.

“Kami mengingatkan agar inspektorat, BPK, bahkan aparat hukum tidak menutup mata. Praktik tertutup seperti ini tidak boleh dibiarkan menjadi kebiasaan,” tambahnya.

Selain itu, Sambung Rizky pekerjaan jalan seperti ini diduga kuat menjadi  bancakan korupsi, karena terus di lakukan perbaikan namun cepat rusak.

“Oleh karena itu, Kami berencana akan akan gelar aksi di kejaksaan tinggi Sumsel pad Jumat 23 Agustus 2025 mendatang,”tegasnya

Sementara itu, salah satu warga pengguna Jalan mengaku heran dengan proyek yang muncul tiba-tiba.

“Tahu-tahu malam ada alat berat kerja. Tidak ada plang, kami bingung ini proyek apa,” kata salah seorang warga. (*)