Podcast Teras Negeri Tempo, A Damenta  Paparkan Entaskan Kemiskinan hingga Palembang Menjadi Tujuan Wisata

Palembang, Nasional427 Dilihat

JAKARTA, SUMSELJARRAKPOS –  Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang Abdul Rauf Damenta menjadi narasumber program Tempo Media Grup,Teras Negeri.

Tangkapan wawancara ekskelusif dalam ruangan berukuran ,6×6 m itu akan tayangkan ñ di Youtube dilakukan di studio Tempo Jalarta, Kamis (10/10/2024) pagi.

Teras Negeri adalah program Tempo yang mengangkat pencapaian dan terobosan yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam membangun daerahnya masing-masing.

Dalam kesempatan itu Pj Wali Kota Palembang A Damenta mengungkap banyak hal mengenai program pembangunan di kota tertua di Indonesia ini, diantaranya mengentaskan kemiskinan, investasi dan pariwisata.

“Ya saat ini Palembang berhasil menurunkan angka kemiskinan hingga 9,77 persen sepanjang tahun 2024. Ini adalah pencapaian yang signifikan dan menunjukkan komitmen pemerintah kota dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat,”kata Damenta saat mengawali pertanyaan Host Teras Negeri Tempo Ficky Rhamadoni.

Tentunya, kata Damenta, untuk progran yang digencarkannya ini, tentunya berbagai program harus menyentuh lapisan masyarakat terbawah.

“Program pemberdayaan ekonomi dan sosial telah diluncurkan untuk membantu masyarakat, termasuk pelatihan keterampilan, dukungan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM),” tegasnya.

Lebih jauh, katanya, untuk meraih kehidupan yang lebih baik,,masyarakat tidak hanya dibekali keterampilan akan tetapi lebih pentingnya pendidikan.

“Serta peningkatan akses pendidikan dan kesehatan. Dengan fokus pada pengurangan kemiskinan, pemerintah kota berupaya menciptakan peluang bagi masyarakat untuk meraih kehidupan yang lebih baik,” tegasnya.

Sedangkan menjawab pertanyaan terkait langkah-langkah yang diambil untuk mengembangkan destinasi wisata heritage di Benteng Kuto Besak (BKB) dan potensi pariwisata lainnya di Palembang? Damenta telah menyusun program kerjanya dengan sangat matang, mulai dari DED penataan kawasan BKB hingga melibatkan BUMN, BUMD dan OPD yang ada.

“Pemerintah Kota Palembang akan menyusun DED penataan kawasan BKB dan Sekitarnya dengan konsep kawasan heritage dari BKB sampai dengan kawasan sekanak ,tentunya akan bersinergi dengan pihak BUMN / BUMD yang tergabung dalam forum TJSL Kota Palembang untuk turut serta mewujudkan terciptanya kawasan heritage di Kawasan BKB ini,” katanya.

Semua ini, tegasnya telah ditetapkan

penataan kawasan heritage dalam perencanaan jangka panjang yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Palembang tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kota Palembang tahun 2024-2031.

“Potensi wisata lainnya Pemerintah Kota melalui Dinas Pariwisata secara berkelanjutan melakukan lomba kampung kreatif setiap tahunnya yang tujuannya selain mendorong kreatifitas masyarakat untuk menghidupkan ekonomi kreatif juga menciptakan destinasi – destinasi baru yang dapat dijual kepada wisatawan,” jelasnya.

Menurutnya ada beberapa keunggulan Kota Palembang yang dapat dipertimbangkan para investor, diantaranya letak geografis yang strategis, iklim yang kondusif dan perizinan yang mudah dan cepat. (*)