PRABUMULIH, SUMSELJARRAKPOS – Penjabat (Pj) Wali Kota Prabumulih, H. Elman, ST., MM, menggelar rapat bersama seluruh lurah di Kota Nanas untuk membahas penggunaan Dana Alokasi Umum (DAU) Kelurahan dalam upaya menanggulangi kemiskinan ekstrem.
Rapat ini diadakan sebagai tindak lanjut survei yang dilakukan oleh KPPN Sumatera Selatan terkait penggunaan DAU untuk pengentasan kemiskinan.
Dalam rapat tersebut, H. Elman memberikan instruksi tegas kepada para lurah untuk segera mengumpulkan data warga miskin ekstrem di wilayah masing-masing. Data ini diperlukan sebagai dokumen pendukung dalam pengajuan dan pelaksanaan program-program berbasis DAU Kelurahan.
“Penggunaan DAU Kelurahan ini nantinya akan sangat bermanfaat dalam upaya mengatasi kemiskinan ekstrem di Prabumulih. Melalui program-program yang akan dijalankan, kita berharap angka kemiskinan ekstrem dapat ditekan lebih jauh,” ujar H. Elman, Rabu, 11 September 2024.
Di bawah kepemimpinannya, Pemkot Prabumulih telah berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem secara signifikan, dari 1,57 persen pada 2022 menjadi 0,45 persen pada 2024.
Pj Wali Kota optimistis bahwa dengan adanya DAU Kelurahan, penurunan angka kemiskinan ini bisa dipercepat.
“Dengan data by name by address, program yang disusun melalui DAU Kelurahan akan lebih tepat sasaran dan efektif dalam mengentaskan kemiskinan,” lanjut H. Elman.
Ia juga menekankan pentingnya akurasi dan validitas data agar program yang disusun benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sehingga penanganan kemiskinan ekstrem dapat dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Pemerintah Kota Prabumulih berkomitmen untuk terus melanjutkan berbagai upaya yang konkret dan terukur dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di wilayah kelurahan yang masih menghadapi tantangan besar dalam hal kemiskinan ekstrem.
