MUSIRAWAS SUMSELJARAKPOS.com-
Pemerintah Kabupaten Musi Rawas bersama PT Sawitpro menggelar Seminar Budidaya Pertanian yang Baik (Good Agriculture Practices) dan Digitalisasi Petani di Kabupaten Musi Rawas, di Gedung Auditorium, Rabu (10/9/2025).
Acara tersebut dihadiri, Kepala Dinas Perkebunan Musi Rawas Kgs. M. Effendi Fery, Camat, Kepala Desa, Pengurus Koperasi, KUD, serta para petani sawit di Kabupaten Musi Rawas.
Kegiatan ini dilaksanakan PT Sawitpro bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Musi Rawas yang mengusung tema “Budidaya sawit berkelanjutan melalui digitalisasi petani sawit”.
Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Musi Rawas, H Oktaviano, ST, dalam kesempatan itu menyampaikan atas nama Pemerintah Kabupaten Musi Rawas dan pribadi, menyambut baik atas dilaksanakannya kegiatan ini.
“Sebagaimana kita ketahui, Kabupaten Musi Rawas merupakan salah satu Kabupaten paling Barat Wilayah Provinsi Sumatera Selatan, terdiri dari 14 Kecamatan, 186 Desa dan 13 Kelurahan. Dan di Kabupaten Musi Rawas dengan penggerak utama perekonomiannya perkebunan Sawit”, ungkap Asisten.
Menurut statistik BPS, tambah Asisten, sektor perkebunan merupakan penggerak utama ekonomi pertanian dengan nilai Rp. 2,49 Triliun dari 5,49 Triliun di tahun 2024 yang lalu.
Dikatakannya untuk itu, layak kiranya jika sub sektor perkebunan mendapat perhatian yang lebih bagi Pemerintah Kabupaten Musi Rawas untuk peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara luas.
“Dengan memberi dorongan dan insentif yang sifatnya lebih fokus dibidang pertanian dan sangat diyakini bahwa tingkat perekonomian dan kesejahteraan masyarakat lebih meningkat”, tambahnya.
Masih menurut Asisten, dengan adanya seminar hari ini dari PT. Sawit Pro/Asian Agri, diharapkan petani di Musi Rawas dapat teredukasi dengan baik tentang budidaya perkebunan sesuai dengan kaidah ilmu pengetahuan di bidang perkebunan dan bukan berdasarkan kebiasaan atau tradisi-tradisi yang menyebabkan kerugian pada petani itu sendiri.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan KGS Effendi Fery mengatakan, saat ini masyarakat bisa memahami dan belajar cara mengelola kebun sawit dengan baik.
Ia juga mengatakan, dengan adanya seminar Budidaya sawit Berkelanjutan melalui digitalisasi petani sawit diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengelola perkebunan secara modern dan berkelanjutan.
“Dengan adanya seminar ini, para petani sawit dapat mengelola perkebunan sawit dengan cara lebih moderen,”pungkasnya. (Snd)
(Snd)