Peringati Hari Sumpah Pemuda Ke 96, Kawali Sumsel Lestarikan Warisan Sungai dengan Teknologi Barcode

Daerah, Palembang267 Dilihat

PALEMBANG, SUMSELJARRAKPOS – Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-96, Kawali Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar kegiatan penamaan sungai di Kota Palembang, pada Selasa (29/10/24) bertempat di Taman Limas Palembang.

Menurut Ketua Kawali Sumsel, Chandra Anugerah dalam keterangannya menjelaskan kegiatan penamaan ulang sungai-sungai ini bertujuan untuk mengembalikan identitas penting yang mulai terlupakan.

“Sungai di Palembang adalah bagian dari sejarah kita bersama. Sayangnya, banyak yang terlupakan. Penamaan ulang ini adalah langkah awal untuk menarik kembali perhatian pada sungai sebagai sumber kehidupan dan warisan budaya kota,” ujar Chandra.

Bukan hanya itu, kata Chandra penamaan terhadap 114 sungai ini juga sebagai salah satu upaya yang dilakukan dengan melibatkan Pemerintah Kota Palembang dalam menimalisir kehilangan anak sungai akibat gencarnya pembangunan di Kota Palembang. Dimana setiap sungai diberikan plan dan barcode.

“Untuk barcode bisa discan oleh masyarakat melalui Smartphone. Saat scan barcode di plang nama sungai nantinya akan muncul nama dan sejarah anak sungai tersebut,”katanya

Artinya, sambung Chandra dalam penulisan plang nama sungai ini, tentunya Kawali Sumsel melibatkan para pihak terkait seperti budayawan, sejarahwan, pemerintah dan pihak lainnya.

Menurut Chandra, penamaan ulang ini juga bertujuan untuk meminimalisir hilangnya anak sungai akibat pembangunan yang masif di Kota Palembang. “Jika tidak diselamatkan dan tidak ada kepastian mengenai kewilayahan, 114 anak sungai ini bisa hilang lagi,” tegasnya.

Ia menambahkan, dengan penamaan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya sungai sebagai bagian dari ekosistem perkotaan. “Penamaan ini bukan hanya simbolis, tetapi langkah nyata untuk memastikan keberlangsungan sungai di tengah derasnya pembangunan,” ungkapnya.

Kawali Sumsel berharap inisiatif ini dapat mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan dan kelestarian sungai.

“Sungai bukan hanya aliran air, tetapi sumber kehidupan bagi ribuan orang. Dengan memberikan nama kembali, kami berharap warga Palembang merasakan keterikatan yang lebih dalam dengan sungai, dan bersama-sama menjaga kelestariannya,” ujar Chandra.

Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi dorongan bagi pemerintah daerah untuk lebih aktif dalam upaya pelestarian lingkungan, dengan memperkuat regulasi terkait pengelolaan sumber daya air dan perlindungan sungai.

“Ini adalah tanggung jawab bersama. Kita semua harus berperan aktif agar sungai-sungai ini tetap menjadi bagian penting dari masa depan kota,” tutup Chandra.