Pemkot Prabumulih Bangun Kolam Retensi Atasi Banjir dan Menjadi Objek Wisata 

Daerah, Prabumulih546 Dilihat

PRABUMULIH, SUMSELJARRAKPOS- Kondisi banjir sering kali melanda permukiman rumah warga akibat meluapnya debit air sungai kelekar, tersumbatnya saluran drainase dan juga minimnya daerah resapan air menjadi perhatian bagi pemerintah Kota Prabumulih.

Oleh karena itu, untuk mengatasi banjir dikemudian hari Pemerintah Kota Prabumulih akan membangun kolam penampungan air retensi, hal itu diungkapkan oleh Penjabat Walikota Prabumulih H. Elman ST. MM yang juga pernah menjabat Kepala Bappeda Kota Prabumulih ketika ditemui awak media, Senin (29/07/2024).

Pembangunan kolam retensi tidak hanya dianggap sebagai upaya preventif, tetapi juga memberikan manfaat tambahan berupa fasilitas rekreasi bagi masyarakat.

Penjabat Wali Kota Prabumulih, H Elman ST MM, memaparkan rencananya untuk membangun empat kolam retensi di beberapa titik rawan banjir.

“Kami melihat bahwa satu-satunya cara untuk mengatasi luapan sungai ini adalah dengan pembangunan kolam retensi,” tegas Elman dalam wawancaranya.

“Dia menilai bahwa keberadaan kolam retensi akan menjadi solusi efektif untuk mengurangi dampak banjir terutama saat debit air tinggi.

Dengan adanya kolam retensi, saat debit air tinggi, air akan dialihkan ke kolam sehingga tidak menyebabkan banjir di rumah warga,

Saat ini, setiap hujan deras, banjir menjadi masalah karena tidak ada jalur pengalihan air yang memadai,” jelasnya.

Menurut Elman, rencana pembangunan kolam retensi ini akan dimasukkan ke dalam rencana pembangunan ke depan. Selain itu, pihaknya juga berencana melakukan normalisasi sungai.

Namun, Elman juga menjelaskan bahwa empat titik yang dipilih untuk pembangunan kolam retensi adalah dua di kawasan Karang Raja, satu di Kelurahan Muara Dua, dan satu lagi di Kawasan Desa Pangkul.

“Ketika kolam retensi sudah ada, selain dapat mengatasi banjir, kita juga berharap kolam tersebut dapat menjadi taman rekreasi bagi warga setempat,” tambahnya.

Pemerintah Kota Prabumulih berharap dengan langkah ini, mereka dapat mengurangi risiko banjir yang selama ini meresahkan warga. (ADV)