BANYUASIN, SUMSELJARRAKPOS– Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik menuju Sistem Kinerja Pemerintahan yang transparan, akuntabel dalam penyediaan informasi yang autentik dan terpercaya serta terwujudnya pengelolaan arsip yang handal, Pemerintah Kabupaten Banyuasin melaksanakan Launching Aplikasi SRIKANDI tanda tangan elektronik (TTE) dan Gerakan Tertib Arsip yang dilaksanakan di Gedung Auditorium Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Rabu (30/03/2023).
Launching ini bertujuan untuk menjamin keselamatan dan keamanan arsip, keselamatan aset daerah, serta membangkitkan kesadaran semua elemen birokrasi yang ada di Lingkup Pemerintah Kabupaten Banyuasin terhadap pengelolaan arsip.
Saat membuka acara launching tersebut, Bupati Banyuasin H. Askolani dalam sambutannya menyebutkan ini adalah sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Kabupaten Banyuasin untuk segera menerapkan sistem persuratan elektronik melalui Aplikasi SRIKANDI untuk melakukan penciptaan, penanganan, penataan, pemeliharaan dan penyusutan terhadap arsip yang telah tercipta sesuai dengan kaidah tata Kelola kearsipan, juga dalam rangka untuk mempersiapkan sumber daya kearsipan yang profesional dan berintegritas dalam menjalankan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Lebih lanjut, Askolani juga mengajak agar kepala Perangkat Daerah/Camat dan seluruh peserta bisa mengikuti dan mulai melakukan tanda tangan secara elektronik serta mengimplementasikan hasil kegiatan ini di perangkat daerahnya masing-masing serta untuk konsisten dalam ketertiban pengelolaan arsip.
“Saat ini Kabupaten Banyuasin adalah terbaik Pertama Pengarsipan yang ada di Provinsi Sumatera Selatan dan Nomor 67 di Indonesia. Kita optimis untuk bisa memperbaiki dan meningkatkan hasil Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Kearsipan dan Laporan Hasil Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi oleh Kemenpan RB terhadap pengelolaan arsip di Kabupaten Banyuasin,” ucapnya.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Kearsipan Provinsi Sumatera Selatan HM. Edwar Juliarta menyampaikan bahwa Kabupaten Banyuasin merupakan peringkat pertama di Provinsi Sumatera Selatan sebagai Dinas Perpustakaan yang pengawasanya diperingkat paling tinggi dan paling memuaskan diantara Kab/Kota yang ada di Sumatera Selatan.
“Kami ikut bangga Kabupaten Banyuasin adalah peringkat pertama kategori pengarsipan daerah, yang kedua Muara Enim, dan yang ketiga Kota Palembang,” jelasnya.
Sementara Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Banyuasin Antoni Liando melaporkan, tujuan dari launching penerapan SRIKANDI adalah menyelaraskan menyatukan persepsi serta memperluas pengetahuan atas aplikasi SRIKANDI yang telah diterapkan di lingkungan Pemkab Banyuasin.
Membangun kesadaran pentingnya mengelola arsip secara elektronik, membangun penyelenggaraan tertib arsip, untuk menjamin agar pencipta arsip di daerah dapat mewujudkan pengelolaan arsip yang lebih baik sesuai dengan prinsip, kaidah, standar kearsipan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Aplikasi SRIKANDI telah diluncurkan menjadi aplikasi umum bidang kearsipan pada Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sesuai dengan Perpres No 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (Lembaran Negara RI Tahun 2018 No 182), dalam aplikasi SRIKANDI setiap informasi berbasis analog dan digital akan dapat terekam dengan baik sehingga menjadi bukti akuntabilitas dan memori kolektif bangsa serta keberadaan SRIKANDI adalah untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan transparan melalui pengelolaan arsip yang autentik dan terpercaya,” terangnya.
Acara Launching ini dihadiri oleh Arsiparis Ahli Utama ANRI Dwi Mudalsih, Kepala Dinas Kearsipan Provinsi Sumatera Selatan HM. Edwar Juliarta, Asisten III H. Babul Ibrahim, Para OPD, dan semua Camat se-Kabupaten Banyuasin. (WT)