Hukum & Kriminal

Minta Uang Tak Diberi, Pemuda di PALI Ancam Ayah Pakai Pisau

1
×

Minta Uang Tak Diberi, Pemuda di PALI Ancam Ayah Pakai Pisau

Sebarkan artikel ini

PALI, SUMSELJARRAKPOS – Seorang pemuda di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) harus berurusan dengan polisi setelah nekat mengancam ayah kandungnya sendiri menggunakan pisau. Aksi itu dilakukan lantaran sang ayah tak segera memberikan uang yang diminta.

Pelaku berinisial NRD (20), warga Kelurahan Talang Ubi Timur, Kecamatan Talang Ubi, diamankan petugas Unit Reskrim Polsek Talang Ubi tanpa perlawanan di rumahnya pada Selasa (21/10/2025) sore.

“Pelaku meminta uang kepada ayahnya sebesar Rp1,5 juta. Karena tidak dikabulkan, pelaku marah lalu mengambil pisau di dapur dan menodongkannya ke arah korban sambil mengancam,” ujar Kapolsek Talang Ubi AKP Ardiansyah, S.H., Rabu (22/10/2025).

Aksi NRD membuat panik anggota keluarga lainnya yang menyaksikan langsung kejadian tersebut. Mereka kemudian melapor ke pihak kepolisian. Tak lama berselang, tim Reskrim Polsek Talang Ubi datang ke lokasi dan langsung mengamankan pelaku.

“Saat diamankan, pelaku masih berada di dalam kamar rumah korban. Kami juga menyita barang bukti berupa sebilah pisau bergagang cokelat yang digunakan pelaku saat melakukan ancaman,” jelas AKP Ardiansyah.

Kini, NRD telah dibawa ke Mapolsek Talang Ubi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Polisi tengah mendalami motif dan kondisi pelaku yang tega mengancam orang tuanya sendiri.

Kapolres PALI AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait, S.H., S.I.K., M.I.K., melalui Kapolsek Talang Ubi, mengapresiasi respon cepat anggota di lapangan serta mengingatkan masyarakat untuk menghindari kekerasan dalam menyelesaikan masalah keluarga.

“Kami mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpancing emosi dan tidak menyelesaikan persoalan keluarga dengan kekerasan. Kepolisian akan bertindak tegas terhadap setiap bentuk kekerasan, terlebih yang terjadi di lingkungan rumah tangga,” tegasnya.

Polsek Talang Ubi menegaskan akan terus memberikan perlindungan kepada korban kekerasan dalam rumah tangga dan meningkatkan pendekatan persuasif di tingkat masyarakat untuk mencegah kasus serupa terjadi kembali.

Penulis: B4REditor: Redaksi