PALEMBANG , SUMSEL JARRAKPOS, – Perkumpulan Zuriat Masagus-Masayu Palembang Darussalam (PZMMPD) kembali menunjukkan kepeduliannya dengan menggelar acara buka puasa bersama dan santunan bagi yatim serta dhuafa di Masjid Kiai Muara Ogan, Jum’at (27/3/2025).
Acara yang berlangsung penuh kebersamaan ini menjadi bukti nyata peran PZMMPD dalam membantu masyarakat yang membutuhkan sekaligus menjaga kekompakan zuriat di Palembang.
Ketua Umum PZMMPD, yang juga anggota DPRD Kota Palembang Komisi IV, Mgs. H. Syaiful Padli, S.T., M.M., mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen organisasi dalam memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Hari ini kami menyalurkan bantuan dari zuriat Masagus-Masayu kepada 60 anak yatim dan 56 kaum dhuafa. Total bantuan yang terkumpul mencapai Rp25.650.000 dan langsung kami salurkan kepada mereka yang berhak menerimanya,” ujar Syaiful Padli.
Ia juga mengungkapkan, bahwa PZMMPD tidak hanya bergerak dalam bidang sosial dan keagamaan, tetapi juga memiliki tanggung jawab dalam melestarikan budaya Palembang Darussalam,” ungkapnya.
“Saat ini, jumlah anggota PZMMPD yang tersebar di Sumatera Selatan mencapai lebih dari 800 kepala keluarga. Kami ingin organisasi ini semakin berkembang, tidak hanya untuk sesama zuriat, tetapi juga memberi manfaat luas bagi masyarakat. Kami juga telah menyediakan ambulans yang dapat digunakan oleh keluarga Masagus-Masayu yang membutuhkan. Selain itu, kami ingin mengadakan berbagai kegiatan budaya agar warisan leluhur Palembang tetap lestari,“ jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mgs. H. Syaiful Padli turut menanggapi kasus yang sedang viral yang melibatkan konten kreator asal Jakarta, Willie Salim, yang dinilai telah merendahkan kota Palembang.
“Sebagai putra asli Palembang, kami menyesalkan kejadian ini. Willie Salim memang sudah menghubungi Kesultanan Palembang untuk melakukan tepung tawar sebagai bentuk permintaan maaf. Namun, kami menegaskan bahwa proses hukum harus tetap berjalan. Jangan sampai hanya karena tepung tawar, kasus ini berhenti begitu saja. Kami mendukung pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan,“ tegasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina PZMMPD, Mgs. Agus Syarif Toyib, mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh Syaiful Padli dan berharap agar program sosial semacam ini terus berkembang.
“Ini bukan hanya kewajiban organisasi, tetapi juga kewajiban umat Islam untuk membantu sesama. Ke depan, kami ingin lebih banyak merangkul anak yatim dan dhuafa, bahkan jika memungkinkan, kami akan mendirikan panti asuhan agar bantuan ini bisa lebih berkelanjutan,” pungkasnya.(WNA)