PALEMBANG, SUMSEL JARRAKPOS, – Kota Palembang tengah dihebohkan dengan kontroversi seputar konten rendang 200 kg yang dibuat oleh seorang kreator asal Jakarta, WS, di Benteng Kuto Besak (BKB) pada Selasa (18/3/2025). Konten tersebut memicu kemarahan warga Palembang karena dinilai merusak citra masyarakat setempat.
Ketua Umum Perkumpulan Zuriat Masagus-Masayu Palembang Darussalam (PZIMMIPD) sekaligus anggota DPRD Kota Palembang Komisi IV, Mgs. H. Syaiful Padli, S.T., M.M., dengan tegas menyatakan kekecewaannya atas konten tersebut.
“Sebagai putra asli Palembang, saya sangat tersinggung dengan pernyataan WS yang memperbandingkan masyarakat Palembang dengan daerah lain. Hal ini sangat merugikan dan merusak marwah masyarakat Palembang,” tegas Syaiful melalui pesan WhatsApp, Sabtu (22/3/2025).
Lebih lanjut, ia meminta WS segera mengklarifikasi dan meminta maaf kepada masyarakat Palembang atas kontennya yang dinilai merugikan citra kota.
“Hari ini, nama baik masyarakat Palembang sedang diperbincangkan di mana-mana. Labelisasi negatif seperti ini sangat menyakitkan. Kami meminta WS segera meminta maaf kepada masyarakat Palembang,” ujarnya.
Syaiful juga menyoroti dampak dari pemberitaan ini terhadap sektor pariwisata di Palembang. Menurutnya, citra buruk yang muncul akibat konten tersebut bisa membuat wisatawan luar kota enggan berkunjung.
“Dampaknya bukan hanya pada masyarakat Palembang, tapi juga pada pariwisata kita. Jika hal ini terus berkembang, bisa jadi banyak orang takut datang ke Palembang karena persepsi yang salah,” tandasnya.(WNA)
