Marlina Himbau Para Pengambang Harus Perhatikan Aspek Lingkungan

Daerah, Palembang844 Dilihat

PALEMBANG, SUMSELJARRAKPOS- Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang Bidang Sumber Daya Alam (SDA) menghimbau masyarakat Kota Palembang untuk berperan penting untuk melaporkan permasalahan  terutama penyebab terjadinya banjir  ke instansi terkait.

Hal itu seperti di ungkapkan Kabid SDA PUPR Kota Palembang Marlina Syilvia saat ditemui diruang kerjanya, pada Selasa (04/04/23).

“Kami mengucapkan terima kasih untuk masyarakat yang sudah melaporkan pencegahan dini terhadap parit yang di rubah designnya oleh pihak pengembang berlokasi jalan baypas Tanjung Api -Api oleh pengembang ruko, sehingga pemerintah Kota Palembang melalui Bidang SDA bergerak cepat melakukan pendekatan persusif kepada pemilik bangunan,”ungkapnya.

Saat ditanya terkait adanya dugaan penutupan saluran air yang di rubah design oleh salah pengembang di kawasan Tanjung si Api-api. Dirinya membenarkan hal tersebut.

“Benar yang di timbun itu adalah saluran air yang di rubah designnya yang di pasang gorong gorong sepanjang kurang lebih 60 meter dengan diameter 100 Cm, ini terletak di ruas jalan Nasional dan tidak bisa di kuasai pribadi (Fasum). Wilayah ini sering terjadi banjir berdasarkan laporan masyarakat,”ungkapnya.

Dengan adanya laporan dari masyarakat, lanjut Marlina bahwa pihaknya bisa meneruskan dan berkordinasi ke pihak balai jalan untuk melakukan teguran.

“Alhamdulillah, sudah langsung ditindak oleh pihak pengembang dan langsung diangkat. Kondisi salurannya memang masih cukup berantakan saat ini, “tuturnya.

Untuk itu, dirinya menghimbau dan meminta kepada pengembang tersebut untuk melakukan rekondisi mengembalikan kondisi saluran seperti semula. Hal ini merupakan contoh peran masyarakat sangat besar dalam hal pengawasan pembangunan di Kota Palembang.

“Kami inginkan masyarakat untuk melaporkan ke Instansi terkait melihat permasalahan di lingkungan sekitar ke agar tidak terjadinya banjir lagi,”harapnya.

Bukan hanya itu, kata Marlina, pihaknya juga menghimbau kepada pengembang dalam pembangunan harus memperhatikan dampak lingkungan akibat pembangunan , seperti menyiapkan ruang untuk air mengalir yaitu saluran pembuangan. Bahkan dengan luasan pengembang cukup luas harus membuat kolam retensi.

“Bangunan tanpa saluran itu berdampak negatif bagi masyarakat di sekitarnya,kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk berperan penting menjaga saluran air dan sungai di lingkungannya,”tandanya.