MUBA, SUMSEL.JARRAKPOS.COM – Sejak Agustus 2022, pemerintah kecamatan Bayung Lencir telah menerapkan Tanda Tangan Elektronik untuk Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) menggunakan aplikasi Srikandi.
Sementara, untuk melakukan pencairan ke Bank, desa harus membawa SP2D Print Out yang telah ditandatangani elektronik oleh camat yang diambil dari kecamatan untuk di bawa ke Bank. Untuk itulah, mulai hari ini, Selasa (20/6/2023), bekerjasama dengan Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Sumsel Babel, pemerintah kecamatan Bayung Lencir memotong birokrasi tersebut demi mempermudah pemerintah desa.
Camat Bayung Lencir, M Imron SSos MSi, melalui Sekcam, Aka Anggara Saputra SSTP MSi menyebut teknis penerapan dari sistem administrasi terupdate ini nanti pihak desa tidak lagi mesti bolak balik harus menggunakan Print Out yang diambil dahulu di kantor camat untuk pencairan dana di Bank.
“Kepala desa cukup di desa, dan Softcopy berkas yang dibutuhkan ini akan didistribusikan secara online oleh pihak kecamatan langsung ke Bank,” ujarnya.
Lanjut pria yang pernah menjabat kasi PPDK Kecamatan Sekayu ini bahwa selain memangkas biaya operasional, efisiensi kerja pemerintah desa juga semakin tinggi.
“Ini berhubungan erat dengan kondisi geografis kecamatan Bayung Lencir. Bahkan mayoritas desa berjarak tempuh ke ibukota kecamatan memakan waktu hingga berjam-jam hingga memakan biaya yang cukup besar,” terangnya.
“Kedepannya kami sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan untuk menerapkan aplikasi Srikandi dan akan koordinasi dengan dinas Kominfo terkait Tanda Tangan Elektronik untuk seluruh kepala Desa di Bayung Lencir,” tutupnya.
Hal itu kemudian disambut baik oleh Ketua APDESI kecamatan Bayung Lencir, Sunarto. Ia mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Kecamatan yang telah mempersingkat dan mereformasi birokrasi administrasi desa ini.
“Apalagi untuk desa-desa yang berada jauh dari ibukota Kecamatan, ini sangat terasa sekali manfaatnya. Jadi kami tidak mesti bolak-balik ke Kantor Kecamatan, cukup dari desa saja tanpa harus wara-wiri lagi,” ungkapnya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Muba, Sunaryo SSTP MSi turut menyambut baik apabila pemerintah desa se Bayung Lencir menerapkan aplikasi Srikandi.
“Selain perangkat daerah, UPTD Puskesmas, seluruh kepala sekolah telah menerapkan aplikasi Srikandi dan TTE. Dan apabila desa- desa Bayung Lencir siap mengaplikasikan Srikandi untuk administrasi, akan kami jadikan Pilot Project,” katanya.
“Kami siap jemput bola untuk mengadakan bimtek bagi desa untuk teknis penerapan aplikasi Srikandi ini guna mendukung reformasi birokrasi tematik digitalisasi administrasi pemerintahan yang dicanangkan oleh kementrian PAN RB,” pungkasnya. (Irwan/Rilis Dinkominfo Muba)