YOGYAKARTA, SUMSEL JARRAKPOS, – PT Jasa Raharja dan Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) mengenai sinergi peningkatan keselamatan lalu lintas, pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta pengembangan sumber daya manusia.
Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., dan Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, di Ruang Sidang Pimpinan, Gedung Pusat UGM. Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat dari kedua belah pihak, di antaranya:
Dari PT Jasa Raharja:
- Harwan Muldidarmawan, Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko
- Dodi Apriansyah, Sekretaris Perusahaan
- Gannis Indra Setyawan, Kepala Divisi Kepatuhan dan Hukum
Dari UGM:
- Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni
- Prof. Ir. Selo, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D., Dekan Fakultas Teknik
- Prof. Dr. Puji Astuti, S.Si., M.Sc., Apt., Direktur Kemitraan dan Relasi Global
Enam Ruang Lingkup Kerja Sama
MoU ini berlaku selama tiga tahun (2025–2028) dan mencakup enam bidang kerja sama utama:
- Program peningkatan keselamatan lalu lintas
- Peningkatan kepatuhan kewajiban pemilik kendaraan bermotor
- Pendidikan, pelatihan, inovasi, dan pengembangan
- Pengabdian kepada masyarakat dan pengembangan sumber daya manusia
- Pengembangan bisnis dan kerja sama komersial
- Kegiatan kerja sama lainnya
Komitmen PT Jasa Raharja dalam Keselamatan Lalu Lintas
Dalam sambutannya, Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, menjelaskan bahwa perusahaannya hadir mewakili negara untuk melindungi korban kecelakaan lalu lintas, dengan fokus pada perjalanan yang aman. Ia juga menyoroti upaya Jasa Raharja dalam menekan angka fatalitas kecelakaan.
“Angka fatalitas dari 2023 ke 2024 turun menjadi 26.000, berarti ada 4.000 nyawa yang terselamatkan. Namun, ini belum signifikan dibandingkan Jepang, yang sejak 1970-an sudah berupaya menekan korban kecelakaan. Pada Oktober 2024, korban meninggal akibat kecelakaan di Jepang hanya 2.618 jiwa. Kami belajar dari mereka bahwa keselamatan harus melibatkan banyak pihak, termasuk akademisi,” ujarnya.
Rivan juga mengungkapkan rasa syukurnya atas kerja sama dengan UGM, yang diharapkan dapat berdampak luas, tidak hanya bagi mahasiswa, tetapi juga bagi akademisi dan masyarakat secara umum.
UGM Apresiasi Peran Jasa Raharja dalam Pencegahan Kecelakaan
Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, menyambut baik perluasan peran PT Jasa Raharja yang kini tidak hanya menangani pasca-kecelakaan, tetapi juga aktif dalam promosi dan pencegahan kecelakaan.
“Kami mengapresiasi bahwa Jasa Raharja kini tidak hanya hadir di ujung, tetapi juga dalam promosi dan prevensi. Ini sejalan dengan misi kami untuk membangun kampus sehat. Salah satu upayanya adalah safety campaign, yang perlu kami jalankan. Kami berharap bisa memperluas keterlibatan Jasa Raharja dalam kegiatan-kegiatan di UGM,” katanya.
UGM sebagai Kampus Percontohan Tertib Lalu Lintas
Dekan Fakultas Teknik UGM, Prof. Selo, mengusulkan agar PT Jasa Raharja membantu menjadikan UGM sebagai kawasan kampus yang tertib berlalu lintas, sehingga dapat membentuk kebiasaan baik bagi mahasiswa.
“UGM menerima 13.000 mahasiswa baru setiap tahun. Bayangkan jika mereka bisa dibentuk perilakunya tentang keselamatan berkendara di lingkungan kampus. Jika selama empat tahun mereka berada dalam lingkungan yang tertib dan penuh rambu-rambu lalu lintas, perilaku ini akan terbawa setelah mereka lulus,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Rivan A. Purwantono menyatakan kesiapan PT Jasa Raharja untuk mendukung program keselamatan lalu lintas di UGM.
“Kami ingin membangun pola seperti smart city. Untuk itu, kami akan melibatkan stakeholder lainnya, termasuk Korlantas POLRI, agar upaya ini benar-benar serius dan berdampak luas,” tambahnya.
Dengan kerja sama ini, PT Jasa Raharja dan UGM berharap dapat menciptakan lingkungan akademis yang lebih aman serta meningkatkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya keselamatan berlalu lintas, baik di kampus maupun di masyarakat luas.(Rillis)