Bupati Banyuasin ‘Geruduk’ Kementerian PUPR RI
BANYUASIN,SUMSEL JARRAKPOS.COM. – Warga Banyuasin akhirnya bisa bernapas lega. Keluhan mereka soal rusaknya Jalan Nasional Palembang–Betung yang kerap memakan korban jiwa direspons cepat oleh pemerintah pusat. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan perbaikan jalan sepanjang 13 kilometer itu akan dimulai paling lambat awal November 2025.
Langkah ini tak lepas dari manuver Bupati Banyuasin Dr. H. Askolani, SH., MH yang langsung ‘menjemput bola’ ke Kantor Kementerian PUPR RI di Jakarta, Senin (22/9/2025). Askolani tak datang sendirian. Ia didampingi Kepala Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumsel Ir. M. Affandi, Plt. Kadis PUPR Banyuasin Ir. H. M. Riyan Aditya Saputra, MT., Kepala PMD Rayan Nurdiansyah, serta Kadis Kominfo.SP Dr. H. Salni Pajar.
Mereka disambut langsung oleh Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Kementerian PUPR RI, Dr. Ir. Nyoman Suaryana, M.Sc, bersama Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumsel Panji Krisna Wardana, S.T., M.T., serta Kasubid Jembatan Gatot Sukmara, ST., MT.
Dalam audiensi tersebut, Askolani mendesak KemenPUPR untuk segera menuntaskan perbaikan Jalan Palembang–Betung yang kondisinya kian mengkhawatirkan. “Kami meminta agar pemerintah pusat segera turun tangan. Jalan ini sudah makan korban jiwa dan ini tanggung jawab nasional,” tegas Askolani.
Bupati juga menyampaikan permintaan agar pembangunan Jembatan Rantau Bayur segera dirampungkan demi kelancaran roda ekonomi warga. Usulan perbaikan ini sebenarnya sudah dilayangkan Pemkab Banyuasin pada 3 September 2025 dan diperkuat usulan Pemprov Sumsel pada 19 September 2025 ke Ditjen Bina Marga KemenPUPR.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas PU Bina Marga Sumsel, Ir. M. Affandi. Menurutnya, Gubernur Sumsel H. Herman Deru juga memberi atensi khusus agar proyek ini segera terwujud.
Menanggapi itu, Dr. Ir. Nyoman Suaryana menegaskan pihaknya sudah menyiapkan langkah konkret. “Paling lambat awal November 2025, perbaikan Jalan Palembang–Betung sepanjang 13 kilometer akan dimulai. Kami juga meminta dukungan Bupati Banyuasin untuk percepatan pembebasan lahan tol Betung sepanjang 5 kilometer,” ujarnya.
Tak hanya itu, KemenPUPR juga menargetkan pembangunan jalan tol di wilayah Banyuasin rampung awal Februari 2026. Sedangkan penyelesaian Jembatan Rantau Bayur direncanakan tuntas pada 2026.
Dengan hasil pertemuan ini, warga Banyuasin diharapkan segera melihat perubahan nyata pada jalan nasional yang sudah lama jadi sorotan publik.(WT)
