PALEMBANG, SUMSEL JARRAKPOS, – menanggapi isu atlet Sumatera Selatan (Sumsel) yang sedang melakukan pelatihan terpusat di Jakabaring Sport Center (JSC) mendapat konsumsi dengan nasi dalam keadaan tidak baik Senin(1/7) lalu di tower 5. Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumsel dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel buka suara.
Kadispora Sumsel Rudi Irawan membenarkan adanya isu tersebut. Ia menyebut, terdapat 30 kotak yang berisi nasi dalam keadaan tidak baik. Permasalahan itu sudah kami komplain ke pihak penyedia jasa catering dan sudah diganti,” ungkapnya, Sabtu (6/7/2024).
Rudi mengatakan, pihaknya bersama dengan penyedia jasa langsung melakukan rapat teknis. Ia mengaku, pihaknya juga telah memberikan peringatan pada katering tersebut.
“Setelah diganti, kami mengadakan rapat, ada staf Dispora, Satgas, dan juga penyedia jasa. Kami memberikan peringatan tertulis sebagai bahan evaluasi agar pihak penyedia dapat lebih baik lagi,” katanya.
Rudi menambahkan, pihaknya juga telah berdiskusi dengan petinggi KONI dan hasilnya, ia akan men stop kontrak dengan pihak katering tersebut per hari esok, Minggu (7/7/2024).
“Kesimpulannya, kami akan akhiri dulu kontraknya besok. Keputusan ini juga disaksikan oleh pihak JSC,” ucapnya.
Dijelaskan Rudi, keputusan tanggal pemberhentian kontrak dilakukan dengan memikirkan atlet yang ada.
“Kami juga harus memikirkan makan atlet hari ini dan besok, tidak bisa stop begitu saja,” jelasnya.
Jadi, mulai Senin, 8 Juli 2024, kita mulai membuka kontrak baru lagi untuk penyedia jasa katering atlet,”ujar Rudi.
Selama persiapan administrasi tersebut, lanjutnya, KONI akan bertanggung jawab atas konsumsi atlet.
Lebih lanjut Rudi menuturkan, kontrak kerja sama membutuhkan proses yang tidak singkat, bukan seperti membeli di warung. Selama administrasi kontrak dengan katering baru, KONI menjanjikan akan tanggung jawab perihal konsumsi atlet,” bebernya.
Dirinya juga memastikan, tidak ada masalah apapun yang dialami atlet Sumsel. “Semua fokus untuk PON 2024. Mereka semua punya tekad kuat untuk mengharumkan nama Sumsel,” tegas Rudi.
Dikesempatan yang sama Ketua Harian KONI Sumsel Aliandra Pati Gantada, mengungkapkan, kita terus beri motivasi pada seluruh atlet. Semangat mereka luar biasa,”ujar Gantada.
Gantada menegaskan, tak ada kendala serius yang dialami atlet di Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) saat ini. Termasuk makan minum dan kebutuhan atlet, lanjutnya, semua sudah terpenuhi.
“Saya pikir, Sumsel jauh lebih siap dibanding provinsi lainnya,”sambung mantan ketua DPRD Sumsel.
Terkait ada sedikit kejadian makanan atlet yang bermasalah, Gantada menegaskan, semua sudah diatasi dengan baik. Baik KONI Sumsel, Dispora Sumsel, dan penyedia jasa katering, sudah duduk bersama dan sudah diselesaikan dengan baik.
“Untuk saat ini, KONI Sumsel yang bertanggung jawab untuk kebutuhan makan minum atlet sampai ada penyedia.jasa katering yang baru,”tukasnya.
Sementara itu, pelatih silat Sumsel Abas Akbar menambahkan, kontingen Sumsel sudah nyaman dengan kondisi saat ini. Mereka tidak terpengaruh dengan hal-hal sepele, yang memang bisa dan cepat diselesaikan dengan baik.
“Sekarang ini adalah fasenya siap ‘perang’ di PON 2024,” kata Abas.
Semua atlet, sambungnya, fokus menjalani Pelatda dan semua saling support. “Berjuang untuk mengharumkan Sumsel di PON 2024,” pungkasnya. (WNA)