IKSOWDUS Kembali Advokasi Warga Selat Punai Gandus

Tak Berkategori748 Dilihat

PALEMBANG, SUMSELJARRAKPOS.com –  Menindaklanjuti keluhan dan laporan masyarakat yang terdampak dari debu batubara, Ketua Umum Ikatan Solidaritas Warga Gandus (Iksowdus),  Julianto beserta Ketua Yayasan Bantuan Hukum Sumatera Selatan Berkeadilan Sigit Muhaimin,SH,MH beserta beberapa advokad dan paralegal, Selasa (11/07).

Untuk kesekian kalinya turun langsung mengecek kondisi terkini keadaan rmh masyarakat dan fasilitas umum ,masjid dan rumah sekolah yang terdampak debu batubara PT RMK energi di selat punai RT 25 /26 kelurahan Pulokerto kecamatan gandus Palembang

Didampingi ketua RT 25 Mardi dan ketua komite sekolah SD negeri 152 Fikri beserta beberapa masyarakat dan awak media mengecek langsung kondisi salah satu rumah warga, fasilitas umum berupa masjid Al Ikhwan dan rumah sekolah SD negeri 152 selat punai

saat di cek secara langsung ke 3 lokasi tersebut memang benar nampak debu batubara di ruang tamu,kamar tidur sampe ke ruang dapur rumah salah satu warga,kondisi yang tak jauh berbeda di masjid Al Ikhwan debu batubara berceceran di teras luar dan dalam masjid nampak jelas di dinding masjid perbedaan warna cat masjid yg kusam kehitaman karena terkontaminasi dari debu batubara,

kondisi terparah kami dapati d rumah sekolah SD negeri 152 sungguh sangat sangat memprihatikan yg mana hampir keseluruhan teras rumah sekolah tersebut dari ujung ke ujung pagar dinding rmh sekolah nampak dengan jelas debu batubara berceceran.

Menanggapi hasil investigasi tersebut Julianto di dampingi Sigit Muhaimin beserta rekan ketua RT ,ketua komite dan beberapa masyarakat saat d wawancarai awak media mengatakan kami datang ke selat punai karena adanya keluhan kembali dari warga masyarakat terkait dugaan pencemaran debu batubara keluhan tersebut di sampaikan langsung oleh warga selat punai Fikri pada saat silaturahmi dan penyampaian aspirasi masyarakat gandus di kediaman rumah dinas ketua DPRD Sumatera Selatan Senin malam 10/07 respon positif dari ketua DPRD provinsi Sumsel ibu Hj. RA.Anita Noeringhati,SH,MH meminta warga masyarakat yg terdampak tersebut untuk membuat surat secara resmi untuk di layangkan ke DPRD provinsi Sumsel dan beliau akan menindak lanjuti laporan tersebut berdasarkan respon positif tersebut hari ini kami melakukan investigasi untuk menambah bahan bukti dengan adanya hasil investigasi ini kami SDH mendokumentasikan dan SDH rapat bersama ketua RT ,komite dan beberapa perwakilan masyarakat besok akan kami antarkan surat laporan pengaduan masyarakat secara resmi ke DPRD provinsi Sumsel ,Sigit muhaimin menambah kan bahwa akan mengambil langkah langkah hukum terkait dugaan pencemaran tersebut dalam waktu dekat insya Allah kami akan melaporkan kembali PT.RMK Energi ke Polda Sumatera Selatan dan mengambil langkah langkah lain yg diperlukan

 

Erwin salah satu warga yg rumahnya terdampak debu mengungkapkan kekesalannya ” cubo rumah wong rmk itu dikotori debu tiap hari makmno perasaan nyo singgonyo dak berenti kami tiap jam nyapu rumah teko tedok dak nyeyak lagi kalu negara ini katik hukuman raso nak ku amukke di RmK itu anak anak aku masih Kecik Mak aku la tuo dak Katik kesudahan lagi lantak debu ini dari tahun Ketahun”(dalam bahasa daerah) dipertanyakan awak media apa harapan atau keinginannya kepada RMk ,Erwin mengatakan kami minta ganti rugi sama seperti di tahun 2021 kami SDH Ado kesepakatan SDH dpt ganti rugi berupa dana kerohiman,sembako, pemeriksaan kesehatan cumen di tahun 2022 PT RMK ingkar janji cuma Ado bantuan pemeriksaan kesehatan Bae dan di tahun 2023 ini belum Samo sekali Ado bantuan tutupnya mengakhiri perbincangan.

 

Ketua RT Mardi membenarkan keterangan warganya tersebut ia sudah berusaha berupaya maksimal berkoordinasi dengan pihak RmK terkait bantuan tuk masyarakat di tahun 2023 tapi sampe sekarang memang belum ada realisasi bantuan kepada masyarakat karena kesal menunggu akhirnya masyarakat kembali mengadukan hal ini saya selaku ketua RT tidak dapat berbuat banyak dan siap mendampingi warga masyarakat

 

Hal yg senada di sampaikan Fikri ketua komite sekolah SD negeri 152 dan ketua masjid Al Ikhwan Muhammad Nuh mereka meminta ada bantuan yg diberikan PT RMK untuk sekolah dan musholla karena debu sangat menggangu kegiatan belajar mengajar dan mengganggu kegiatan masyarakat yang beribadah d masjid .( JO )