HGN 2024: Kepala SMKN 2 Palembang Soroti Peran Guru dan Tantangan Pendidikan Modern

Pendidikan91 Dilihat

 

PALEMBANG , SUMSEL JARRAKPOS, – Upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024 yang ke-30 digelar serentak di seluruh Indonesia, mulai dari Dinas Pendidikan hingga sekolah-sekolah di berbagai daerah. Dengan tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat”, HGN tahun ini mengusung tiga makna penting: menegaskan arti dan kedudukan guru, mengukuhkan peran guru sebagai agen peradaban, serta memperkuat kontribusi guru dalam menentukan kualitas sumber daya manusia (SDM) bangsa.

Kepala SMKN 2 Palembang, H. Suparman, S.Pd., M.Si., dalam wawancara di ruang kerjanya, Senin (25/11/2024), mengungkapkan bahwa peringatan HGN menjadi momentum refleksi atas beratnya tanggung jawab yang diemban para guru.

“Guru memiliki tiga tugas utama, yaitu sebagai tenaga profesional yang mendidik, membimbing, dan memotivasi. Kedua, sebagai agen perubahan peradaban untuk membentuk karakter siswa. Ketiga, guru juga bertanggung jawab atas hasil didikan yang menentukan kualitas SDM,” jelasnya.

Suparman menekankan bahwa tantangan mendidik anak zaman sekarang sangat berbeda dibandingkan masa lalu. Guru harus bijaksana dalam bersikap, baik dengan kelembutan maupun ketegasan, agar tidak salah langkah.

“Mendidik anak zaman sekarang itu seperti menangani tulang bengkok. Kalau terlalu keras bisa patah, tapi jika terlalu lembut, hasilnya tidak maksimal,” tuturnya.

Namun, ia mengakui bahwa kini guru sering kali dihadapkan pada risiko kriminalisasi dalam menjalankan tugas mendidik. Tindakan seperti menjewer siswa, merazia rambut, hingga mengecek ponsel murid bisa dilaporkan sebagai pelanggaran hukum.

“Mengecek HP siswa, misalnya, bertujuan mengetahui karakter mereka dan mencegah hal-hal negatif seperti judi online, narkoba, atau tawuran. Tapi sekarang, ada undang-undang yang membuat guru takut bertindak,” tambahnya.

Suparman berharap kedepannya adanya kolaborasi antara Kementerian Pendidikan dan Kepolisian untuk menciptakan perlindungan hukum bagi guru, sehingga mereka dapat menjalankan tugas mendidik tanpa rasa khawatir.

Menurut Suparman, minimnya pengawasan dari orang tua turut memperparah kondisi generasi muda saat ini. Ia menyoroti kurangnya disiplin, sopan santun, dan kepedulian siswa.

“Kalau siswa terus dibiarkan tanpa aturan yang jelas, kita hanya menciptakan pembodohan. Guru membutuhkan dukungan hukum untuk mendidik dengan maksimal,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa kepedulian semua pihak, baik guru, orang tua, maupun pemerintah, sangat penting untuk menciptakan generasi muda yang disiplin dan berkarakter.

Di tengah tantangan besar tersebut, Suparman mengapresiasi para guru SMKN 2 Palembang yang terus berinovasi dan berprestasi. Setiap tahun, sekolah ini menghasilkan guru-guru berprestasi di berbagai bidang, termasuk teknologi.

“Tahun ini, salah satu guru kami berhasil membuat inovasi di bidang robotik hingga lolos ke kompetisi nasional bahkan internasional. Kami selalu mendukung dengan semangat dan bantuan finansial untuk mengembangkan potensi mereka,” ujarnya bangga.

Suparman berharap HGN 2024 menjadi momentum penting untuk menghargai peran guru dan memperkuat kolaborasi semua pihak dalam dunia pendidikan.

“Guru adalah pilar peradaban. Jika kita ingin Indonesia semakin kuat, kita harus mendukung para guru untuk menciptakan generasi muda yang unggul, berkarakter, dan berkualitas,” pungkasnya. (WNA)