Lubuk Linggau

Herman Deru: Hari Jadi ke-24 Lubuklinggau Jadi Momentum Introspeksi dan Inovasi Pembangunan

2
×

Herman Deru: Hari Jadi ke-24 Lubuklinggau Jadi Momentum Introspeksi dan Inovasi Pembangunan

Sebarkan artikel ini

 

LUBUK LINGGAU, SUMSEL JARRAKPOS, – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru menegaskan bahwa peringatan Hari Jadi ke-24 Kota Lubuklinggau bukan hanya sekadar seremoni tahunan. Momentum ini, kata dia, harus dijadikan ajang introspeksi sekaligus motivasi untuk melahirkan inovasi dalam pembangunan daerah agar Lubuklinggau semakin maju dan mandiri.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Herman Deru saat menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Lubuklinggau dalam rangka Hari Jadi ke-24 kota tersebut, di Gedung DPRD Lubuklinggau, Jumat (17/10/2025).

“Kita sepakat bahwa ulang tahun kota ini bukan sekadar rutinitas tahunan. Ini momentum untuk menilai kembali apa yang sudah ditanamkan pemimpin terdahulu, mana yang perlu kita kembangkan, dan apa yang harus diperbaiki agar Lubuklinggau menjadi kota yang lebih baik,” ujar Deru.

Ia menekankan bahwa pemerintahan masa kini harus bersifat kolaboratif dan berorientasi pada gotong royong. Menurutnya, kemajuan daerah hanya bisa dicapai jika seluruh elemen pemerintah, DPRD, dan masyarakat memiliki frekuensi dan semangat yang sama untuk menatap masa depan.

“Pemerintahan saat ini pemerintahan kolaboratif. Dibutuhkan silaturahmi dan gotong royong yang kuat. Mari kita samakan langkah dan frekuensi untuk menatap ke depan bersama-sama,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Herman Deru juga menyoroti tantangan fiskal yang dihadapi seluruh daerah akibat pemotongan Transfer ke Daerah (TKD). Ia mengingatkan agar kepala daerah tetap optimistis dan kreatif dalam mengelola anggaran.

“Jangan jadikan ini alasan untuk berhenti membangun. Kita harus efisien, tapi jangan pernah hemat dalam urusan pembangunan masyarakat. Inilah saatnya kepala daerah diuji ketangguhannya,” tegasnya.

Gubernur Herman Deru menyebut bahwa kekompakan dan kolaborasi antarpihak menjadi modal utama dalam menjaga stabilitas pembangunan. Ia menilai, sinergi lintas sektor akan menjadi kunci dalam menghadapi tantangan ekonomi dan fiskal.

“Kekompakan adalah modal penting. Membangun tidak bisa sendiri. Harus ada dukungan dan kebersamaan dari semua pihak,” imbuhnya.

Ia juga mengingatkan seluruh kabupaten/kota di Sumsel untuk tidak menyerah menghadapi kondisi keuangan yang menantang. Pemerintah Provinsi Sumsel, lanjutnya, akan terus mendampingi dan membantu pembangunan di daerah.

“Provinsi dan pemerintah pusat tidak akan tinggal diam. Kita akan terus memperhatikan geliat pembangunan di daerah agar semakin maju dan berdaya saing,” katanya.

Sementara itu, Wali Kota Lubuklinggau Rachmat Hidayat menyampaikan rasa syukur atas kemajuan yang dicapai kotanya selama 24 tahun terakhir. Ia menuturkan bahwa pertumbuhan ekonomi terus membaik, indeks pembangunan manusia meningkat, dan angka kemiskinan menurun.

Menurutnya, fokus pemerintah kota saat ini adalah peningkatan pelayanan publik melalui pemanfaatan teknologi. “Kita serius dalam meningkatkan pelayanan publik agar masyarakat semakin mudah dan cepat dalam mendapatkan layanan,” ujarnya.

Rachmat juga mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemerintah Provinsi Sumsel yang terus memberikan Bantuan Keuangan Khusus (BKK). “Tahun ini kita menerima Rp225 miliar. Semoga tahun depan bisa bertambah,” pungkasnya.(Rillis)