BANYUASIN, SUMSELJARRAKPOS– Wakil Bupati Banyuasin H. Slamet Somosentono, SH menghadiri Tabligh Akbar sekaligus Khitanan Massal dan Peletakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid Khaiya Ala Sholaah bertempat di Ponpes Takhdzul Qur’an Ummu Kultsum Sumsel di Desa Santan Sari, Kecamatan Sembawa, Sabtu (24/6).
Hadir mengisi tausiah Ustadz. Koh Denis Lim, selain itu juga turut hadir Kasdim 0430 Banyuasin, Kasat Binmas Polres, Asisten l, Kadis Perkimtan, Ketua Yayasan Ummu Kultsum, Kabag Kesra diwakili, Baznas Banyuasin diwakili, Camat Sembawa, KUA Sembawa, Kades Santan Sari, Para Kades Se-Kecamatan Sembawa, Para Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat, Para Pengasuh Ponpes Ummu Kultsum.
Wakil Bupati Banyuasin H. Slamet menyambut baik dengan adanya tabligh akbar dan 200 khitanan massal dan peletakan batu pertama pembangunan Masjid AL Hayya Ala Shalah. Kita sangat memahami bahwa salah satu tujuan setiap pengajian adalah untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan tentang keagamaan yang penting bagi umat islam.
“Semoga yayasan industrial islamic boarding school ummu kultsum semakin terdepan, maju, eksis santrinya dari 50 orang bisa bertambah lebih banyak. Saya selaku Wabup Banyuasin sangat bangga kepada masyarakat Banyuasin yang selalu mengadakan pengajian-pengajian seperti ini yang bertujuan untuk menambah ilmu agama,” jelasnya.
Ditambahkan Wabup, tentu kita melihat seksama bahwa beraneka ragam budaya, kepercayaan, adat istiadat menyatu dimasyarakat kita sekarang ini. Isu-isu agama sangat rentan dan snagat sensitive maka jika terjadi gesekan akan menimbulkan keresahan dan perpecahan oleh karena itu garda terdepan kita adalah ilmu agama melalui pengajian-pengajian dan pemahaman yang benar.
“Tentunya saya mengajak kepada semua elemen masyarakat pengajian seperti ini kita Istiqomahkan dan kita kembangkan dimana saja dan kapan saja. Sehingga dengan semakin sering kita melaksanakan dan mengikuti pengajian akan semakin berilmu dan menambah wawasan mengenai keagamaan, diharapkan juga pembangunan Masjid AL Hayya Ala Shalah proses pembangunan nya sekarang terlaksana dan jadi, bagi masyarakat yang ingin menyisihkan hartanya untuk membantu proses pembangunan masjid di Desa Santan Sari ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel diwakili Analis Ahli Utama Dr. H. Rosidin Hasan, M.Pdi menyampaikan, hadirnya Ponpes Takhdzul Qur’an Ummu Kultsum Sumsel ini bisa membawa kebaikan untuk semua orang terkhusus masyarakat Desa Santan Sari dan berdampak baik bagi Kecamatan Sembawa dengan semakin banyaknya pondok pesantren yang ada dikecamatan. Maka dari itu pondokkan lah putra putri bapak dan ibu di Ponpes agar bisa membangun generasi bangsa yang berakhlak mulia.
“Pemerintah Provinsi Sumsel akan terus mendukung dan bersinergi agar Ponpes Takhdzul Qur’an Ummu Kultsum semakin banyak minat dan bisa lebih dari 50 santri kedepannya. Meskipun masih usia muda awal berdiri Ponpes pada tahun 2019 tetapi saya yakin akan banyak masyarakat yang memasuki anaknya untuk menimbah ilmu agama dan semoga nantinya semakin dikenal oleh semua orang Ponpes Takhdzul Qur’an Ummu Kultsum,” pungkasnya.