Bisnis

Hadiri Hari Kewirausahaan Nasional, Togar Siap Mendorong Kewirausahaan Dari Desa Untuk Pemerataan Ekonomi!

3
×

Hadiri Hari Kewirausahaan Nasional, Togar Siap Mendorong Kewirausahaan Dari Desa Untuk Pemerataan Ekonomi!

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, SUMSELJARRAKPOS — Pengusaha dan Koordinator Wilayah BPD HIPMI Sumsel, M Togar Rayditya, menghadiri hari peringatan Hari Kewirausahaan Nasional 2025. Kegiatan nasional dalam rangka ulang tahun HIPMI ke-53 Tahun dan penghormatan kepada pengusaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ini dibuka secara resmi oleh Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman.

Target Rasio Kewirausahaan Nasional 2025-2029 dalam arah kebijakan pengembangan dan penguatan kewirausahaan mendukung ASTA CITA PrabowoGibran dalam ASTA CITA nomor 3 (tiga) dan 6 (enam) dalam meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas dan mendorong kewirausahaan, dan membangun ekonomi dari desa untuk pertumbuhan ekonomi, pemerataan ekonomi, dan pemberantasan kemiskinan. Ia sebagai pengusaha daerah dari OKU Timur, Sumatera Selatan siap mendukung Program Prioritas ASTA CITA Prabowo-Gibran tersebut.

Penetapan Hari Kewirausahaan Nasional merupakan bentuk penghormatan dari Presiden Prabowo Subianto terhadap kontribusi para pengusaha dalam pembangunan nasional.

Ia menilai bahwa pengusaha Indonesia kini memiliki semangat yang tangguh, didukung oleh regulasi yang berpihak serta komitmen pemerintah dalam memperkuat ekosistem wirausaha. Karena pengusaha Indonesia ini tangguh-tangguh dan bermental pejuang seperti halnya kader-kader HIPMI. Ujar Korwil BPD HIPMI Sumsel itu.

Togar mendukung penuh pemerintah yang telah menyiapkan berbagai kebijakan strategis bagi UMKM dan wirausahawan, mulai dari kemudahan perizinan usaha, akses permodalan, pelatihan dan pendampingan, digitalisasi, hingga integrasi dalam rantai pasok nasional. Tujuannya adalah menciptakan UMKM yang tidak hanya tumbuh dari sisi jumlah, tapi juga dari segi kualitas dan daya saing.

Dalam kesempatan yang juga bertepatan dengan HUT ke-53 Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Menteri Maman menyampaikan pentingnya mengejar target rasio kewirausahaan sebesar 3,6 persen pada tahun 2029. “Itu bukan sekadar angka, tapi gambaran semangat dan keinginan kuat para pengusaha muda untuk terus tumbuh dan berinovasi,” katanya.

“Kita tau dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo, terdapat komitmen penuh untuk mendukung UMKM dan pengusaha lokal agar mampu naik kelas dan bersaing di pasar global,” ujarnya

Ia juga menekankan bahwa penguatan sektor kewirausahaan akan menjadi fondasi penting bagi terwujudnya visi Indonesia Maju. Wirausaha, menurutnya, bukan hanya menciptakan pekerjaan bagi dirinya sendiri, tetapi juga membuka lapangan kerja bagi banyak orang.

Dengan semangat kolaborasi dan dukungan lintas sektor, Hari Kewirausahaan Nasional 2025 diharapkan menjadi titik tolak penguatan UMKM Indonesia menuju masa depan yang lebih mandiri, tangguh, dan sejahtera.

Sebelumnya saya sependapat dengan Menteri Perdagangan, Bapak Budi Santoso menekankan pentingnya kolaborasi pemerintah dan perguruan tinggi dalam mempersiapkan sumber daya manusia unggul di bidang perdagangan. Dalam hal ini, kolaborasi dilakukan untuk melahirkan wirausahawan muda.

“Kementerian Perdagangan (Kemendag) membuka kesempatan kerja sama seluas luasnya dengan perguruan tinggi dalam mengembangkan wirausaha dan mencetak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dinakhodai anak-anak muda, khususnya yang telah menyelesaikan studi di perguruan tinggi,” kata Menteri Budi.

Dalam mendukung terwujudnya cita-cita Indonesia Emas 2045, Kemendag berkomitmen penuh mendukung pengembangan kewirausahaan. Kemendag juga konsisten menggandeng generasi muda untuk berperan aktif menjadi wirausahawan yang membuka lebih banyak lapangan kerja. Kemendag menargetkan rasio kewirausahaan di Indonesia mencapai angka 4 persen dari total angkatan kerja. Mari kita dukung bersama sebagai pengusaha muda usulan dari pak menteri budi. Ujar Togar.

Kemendag pun berfokus pada tiga program kerja prioritas, yakni pengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor, dan UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor.

“Saya ingin mengajak para wisudawan dan wisudawati untuk mengembangkan

UMKM dan bergabung dalam program UMKM BISA Ekspor. Kemendag akan

memfasilitasi pelatihan untuk menjadi eksportir. Semua mudah karena dapat

dilakukan secara daring. Peluang ekspor Indonesia ke pasar global tetap besar di

tengah perang dagang,” ajak Pak Menteri Budi.

Seperti diketahui bahwa Ekonomi Indonesia dalam Triwulan I-2025 tumbuh 4,87 persen dibanding periode yang sama pada 2024. Ekspor barang dan jasa mencatatkan pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 6,78 persen.

Neraca perdagangan Indonesia periode Januari—Maret 2025 mencatat surplus sebesar USD4,33 miliar. Kinerja positif ekspor pun menjadi salah satu tumpuan dalam menjaga momentum pertumbuhan di tengah dinamika global.

Acara ini turut dihadiri oleh tokoh penting seperti Menko Hukum, HAM, dan Imigrasi Yusril Ihza Mahendra, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Ketua Umum BPP HIPMI Akbar Himawan Buchari, dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Anindya Novian Bakrie.