PALEMBANG, SUMSELJARRAKPOS – Guna menyerap aspirasi masyarakat, Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Dr. Hj. RA. Anita Noeringhati, SH., MH laksanakan Reses Tahap I Tahun 2024 di Daerah Pemilihan (Dapil) Sumsel I (Ilir Barat I, Ilir Barat II, Bukit Kecil, Gandus, Kertapati, Sebarang Ulu I, Seberang Ulu II, Jakabaring dan Plaju) secara pribadi, pada Jumat , 3 Februari 2024.
Usai reses di Jalan Kadir TKR RT 40 RW 08 Kelurahan 36 Ilir Kecamatan Gandus, Dr. Hj. Anita Noeringhati, SH., MH menyampaikan bahwa hal yang dominan dipertanyakan warga terkait permasalahan pembagian program Keluarga Harapan (PKH) yang dinilai belum merata dan tidak tepat sasaran.
“Keluhan warga soal pembagian Program Keluarga Harapan (PKH) yang masih ditemukan dalam penyalurannya tidak tepat sasaran, misalnya masih ada warga yang seharusnya layak menerima bantuan malah tidak menerimanya justru ada sebagian warga yang dianggap mampu justru menerima bantuan tersebut,”ungkap Politisi Partai Golkar ini.
Tak hanya PKH, soal Kartu Indonesia Sehat (KIS) juga menjadi perhatian, lantaran masih banyak warga setempat yang kurang mampu belum mendapatkan KIS.
“Ke depan menjadi prioritas, Kami dorong untuk diperbaiki dan tidak bosan bosannya mempertanyakan dengan Dinas terkait dalam hal ini Dinas Sosial,”tegas wanita yang juga maju sebagai Calon Anggota DPR RI Dapil Sumsel I ini.
Seorang warga asal Selat Punai, FIkri di dampingi Ketua RT 25 Pulokerto yang sengaja datang dalam reses ini, guna menyampaikan pesan warga yang tinggal di RT 25 dan RT 26 Selat Punai guna mengucapkan terima kasih kepada Ibu Anita Noeringhati atas perjuangan memenuhi tuntutan masyarakat terdampak debu dari Batubara.
“Atas nama warga RT 25 dan 26 Selat Punai kami mengucapkan terima kasih telah membantu Kami dalam memperjuangkan tuntutan warga yang terdampak debu batubara akibat aktivitas perusahaan dan alhamdulillah tuntunan masyarakat tersebut kini sudah dipenuhi,”ucap Fikri dengan raut wajah bahagia dan disambut tepuk tangan meriah oleh warga lainnya.
Menanggapi hal ini, Anita berjanji akan terus mengawal realisasi tuntutan masyarakat. “Kami tidak akan berhenti sampai setiap suara didengar dan setiap kebutuhan dipenuhi,” tegas Wanita yang dijuluki Singa Betina Parlemen ini.
Tidak hanya itu, Anita juga mendapat informasi bahwa ada beberapa rumah warga yang tinggal berdekatan dengan perusahaan yang tergolong tidak layak huni untuk diajukan program bedah rumah, “Kesejahteraan masyarakat adalah prioritas utama,” pungkas dia