BANYUASINSUMSEL JARRAKPOS.COM. – Layanan publik kembali terganggu akibat buruknya kualitas jaringan internet dari provider penyedia layanan di Banyuasin. Gangguan sinyal yang terjadi pada Rabu (3/9/2025) membuat sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kecamatan Sembawa lumpuh dalam pelayanan bahan bakar jenis Pertalite.
Pantauan di lapangan, dua SPBU yakni SPBU 24.307.132 Rejodadi dan SPBU 24.307.24 Pulau Harapan, tidak bisa melayani pembelian Pertalite karena sistem barcode yang digunakan berbasis internet tidak berfungsi. Akibatnya, masyarakat terpaksa untuk membeli Pertamax yang harganya lebih mahal.
“Iya pak, tidak bisa mengisi Pertalite karena gangguan sinyal internet. Kalau untuk Pertamax masih bisa,” ujar salah satu petugas SPBU dengan nada pasrah.
Ironisnya, petugas di lapangan tidak bisa memastikan kapan pelayanan normal kembali. Kondisi ini jelas merugikan masyarakat, terutama mereka yang mengandalkan Pertalite sebagai bahan bakar utama.
Anggota PWI Banyuasin, Arfan, yang turut menjadi korban, menilai persoalan ini adalah bentuk nyata buruknya kualitas jaringan provider di Banyuasin.
“Tadi kami ingin mengisi bahan bakar, tapi kecewa karena tidak bisa mengisi Pertalite. Petugas hanya bilang ada gangguan sinyal. Akhirnya, kami terpaksa isi Pertamax. Ini jelas merugikan masyarakat luas,” tegas Arfan.
Hingga berita ini diturunkan, tim PWI Banyuasin masih mencoba melakukan konfirmasi kepada pihak provider di Pangkalan Balai, Banyuasin III. Namun, lemahnya respons dari penyedia jaringan kian memperlihatkan betapa layanan publik di Kabupaten Banyuasin masih mudah tersandera oleh buruknya infrastruktur digital.(WT)