PALEMBANG, SUMSEL JARRAKPOS, – Ketua Forum Silaturahmi Cabang Olahraga (Cabor) Sumatera Selatan, Lidayanto, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyerahkan berbagai pandangan umum dan pernyataan sikap dari 53 Pengurus Provinsi (Pengprov) Cabor kepada KONI Pusat.
Pandangan tersebut merupakan hasil dari Rapat Kerja Daerah (Rakerda) KONI Sumsel yang berlangsung pada 7 Januari 2025.
Lidayanto menilai sejumlah program belum terlaksana dengan baik dan memerlukan perhatian serius dari KONI Pusat.
“Kami telah menyampaikan pandangan umum dari 53 Pengprov Cabor kepada KONI Pusat. Banyak dari pandangan tersebut yang belum terealisasi di lapangan,” ujar Lidayanto dalam keterangannya pada Selasa (21/01/2025).
Ketua Umum Persatuan Ski Air dan Wakeboard Indonesia (PERSAWI) Sumsel ini mengungkapkan alasannya kenapa pandangan umum ini diserahkan langsung ke KONI Pusat tanpa melalui KONI Sumsel.
“Karena pada saat raker masih berjalan, pimpinan sidang memilih untuk Walk Out dari raker tersebut. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk menyampaikan pandangan ini satu tingkat lebih tinggi, yakni ke KONI Pusat,” jelas politisi partai Golkar ini.
Dilanjutkannya, salah satu point penting dalam pandangan umum itu adalah Mosi Tidak Percaya terhadap Ketua Umum KONI Sumsel periode 2023-2027.
“Pandangan ini berujung pada Mosi Tidak Percaya terhadap kepengurusan KONI Sumsel saat ini,” tambah pria yang juga menjabat sebagai salah satu pengurus DPD Partai Golkar Sumsel ini
Pandangan tersebut, menurutnya, dimaksudkan sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan pembinaan dan pengelolaan olahraga di Sumatera Selatan. Ia menekankan perlunya langkah konkret agar setiap program yang telah dirancang dapat diimplementasikan secara efektif.
Selain itu, Lidayanto menyoroti pentingnya komunikasi dan koordinasi yang baik antara KONI Pusat dan KONI daerah. Ia berharap pandangan umum ini dapat mendorong KONI Pusat untuk segera melakukan perbaikan dan menindaklanjuti program-program yang belum optimal.
“Kami berharap pandangan ini dapat menjadi pijakan bagi KONI Pusat untuk melakukan perbaikan dan memastikan setiap program berjalan sesuai rencana,” ujarnya.
Terkait pemberitaan mengenai klarifikasi dari Ketua Umum KONI Sumsel, Lidayanto enggan berkomentar banyak. Ia menegaskan bahwa fokus Forum Silaturahmi Cabor Sumsel adalah pada peningkatan kualitas pembinaan olahraga, bukan pada polemik yang ada.
“Kami tidak ingin berkomentar lebih jauh mengenai klarifikasi tersebut. Pandangan umum yang kami sampaikan seharusnya menjadi bahan evaluasi internal, bukan untuk dipublikasikan,” tegasnya.
Lidayanto menutup dengan menekankan pentingnya pembinaan yang terstruktur dan dukungan dari semua pihak, termasuk dari KONI Pusat, agar potensi atlet di daerah dapat berkembang maksimal.
“Kami percaya, dengan sinergi yang baik antara pengurus Cabor di daerah dan pusat, kita bisa mencapai prestasi yang lebih baik,” tutupnya.(WNA)