PALEMBANG, SUMSEL JARRAKPOS, – Krisis kepemimpinan di tubuh KONI Sumatera Selatan (Sumsel) kian memanas. Forum Silaturahmi Cabang Olahraga (Cabor) Sumsel secara resmi menggelar Rapat Umum Anggota Pra Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) di Hotel Azza, Sabtu (10/5/2025), sebagai bentuk tindak lanjut mosi tidak percaya terhadap Ketua Umum KONI Sumsel.
Ketua Forum Silaturahmi Cabor Sumsel, Lidayanto, S.Sos, M.Si, mengatakan, bahwa langkah ini merupakan respons atas ketidakaktifan Gunnar yang juga menjabat sebagai anggota DPR RI. “Kita tahu beliau lebih banyak berada di Jakarta. Dalam AD/ART KONI disebutkan jika ketua tidak aktif selama 30 hari tanpa jawaban atas mosi tidak percaya, maka pengusul bisa melaksanakan Musorprovlub,” katanya.
Lidayanto mengungkapkan, selain ketidakaktifan pimpinan, KONI Sumsel dianggap telah melenceng dari fungsi pokok sebagai wadah pembinaan olahraga prestasi. “Atlet peraih medali PON justru di-blacklist, dan pelatih kecewa karena atlet yang mereka bina tidak digunakan untuk kontingen daerah,” katanya dengan nada kecewa.
Dalam rapat ini, Forum Cabor menyusun perangkat Musorprovlub, mulai dari panitia pengarah, panitia pelaksana, hingga penentuan waktu dan lokasi kegiatan. Agenda utama adalah mengganti ketua umum KONI Sumsel, di mana saat ini muncul dua nama calon kuat: Ibu Sunah dan Bapak Asrul.
“Dua nama ini akan kita bahas dan godok. Targetnya satu nama akan diusulkan sebagai bakal calon ketua KONI Sumsel,” ungkap Lidayanto.
Forum Cabor mengklaim dukungan terus menguat. Sebanyak 53 cabor hadir dalam rapat sebelumnya, ditambah beberapa yang baru bergabung. Dukungan juga datang dari KONI kabupaten/kota, dengan sedikitnya 12 wilayah menyatakan sikap sejalan.
Sementara itu, saat dikonfirmasi via telepon seluler, Kabid Humas dan Media KONI Sumsel, Daeng Supriyanto, memilih bungkam. “No comment. Saat ini kami fokus pada persiapan Porprov XV dan Peparprov V Sumsel Oktober–November mendatang,” ucapnya singkat.
Forum Cabor merencanakan Musorprovlub akan digelar dalam waktu dekat. Draf rencana pelaksanaan akan dilemparkan dalam sepekan ke depan kepada seluruh pengusung untuk dimatangkan bersama. (WNA)
