Unjuk Rasa

Empat Kali Aksi, Jakor Sumsel Desak Polda Tangkap Seluruh Pengusaha Minyak Ilegal di Muba

8
×

Empat Kali Aksi, Jakor Sumsel Desak Polda Tangkap Seluruh Pengusaha Minyak Ilegal di Muba

Sebarkan artikel ini

 

PALEMBANG, SUMSELJARRAKPOS – Geram dengan maraknya aktivitas minyak ilegal yang mencemari lingkungan, puluhan massa Jaringan Anti Korupsi Sumatera Selatan (Jakor Sumsel) kembali geruduk Mapolda Sumsel, Jumat (7/3/2025).

Dalam aksi keempat kalinya ini, Jakor menuntut Polda Sumsel bertindak tegas dengan menangkap seluruh pengusaha minyak ilegal yang beroperasi di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

“Jangan lagi main-main. Tangkap semua pengusaha minyak ilegal di Muba tanpa pandang bulu! Sudah cukup kerusakan lingkungan dan korban jiwa akibat ilegal drilling ini,” tegas Fadrianto TH, Koordinator Aksi Jakor Sumsel.

Menurutnya, pencemaran sungai akibat tumpahan minyak ilegal di Desa Lubuk Buah, Kecamatan Batang Hari Leko, serta ledakan sumur minyak di Desa Tanjung Dalam, Kecamatan Keluang, adalah bukti nyata betapa parah dampak aktivitas ilegal tersebut.

“Ini persoalan serius. Kerusakan lingkungan terjadi, potensi kerugian negara sangat besar. Di Bangka ada kasus timah ilegal, di Muba ini minyak ilegal. Bedanya cuma barang, tapi dampaknya sama-sama merusak. Kami minta aparat bertindak, jangan diam,” kecam Fadrianto.

Dalam aksinya, Jakor mendesak Polda Sumsel segera untuk menangkap seluruh pengusaha minyak ilegal di Muba, menindak pelaku ilegal drilling dan ilegal refinery di Batang Hari Leko dan Keluang.

Kemudian, mengusut siapa pemodal dan pengepul minyak ilegal dan menghentikan total aktivitas ilegal drilling di Sumsel serta mengungkap dalang besar pengendali bisnis minyak ilegal di Muba.

Jakor juga menuntut pencopotan para oknum aparat yang diduga terlibat atau membiarkan praktik haram ini terus berlangsung.

“Empat kali kami turun aksi. Kalau Polda masih lambat bertindak, bersiaplah, kami akan demo setiap minggu. Sampai semua pelaku minyak ilegal ini ditangkap!” tegas Fadrianto.

Menanggapi tuntutan tersebut, Fauzi selaku KA Siaga Ops Polda Sumsel mengaku akan menyampaikan laporan ke pimpinan.

“Terima kasih atas informasinya. Ini akan segera kami teruskan. Penanganan untuk kepentingan masyarakat menjadi prioritas kami,” tutup Fauzi. **