PALI, SUMSELJARRAKPOS – Banjir yang meluas di wilayah kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan membuat Dinas Pendidikan (Disdik) setempat mempersilahkan sekolah yang bangunannya terendam untuk meliburkan sementara dan belajar dari rumah.
Kebijakan itu dikeluarkan Disdik kabupaten PALI setelah melihat perkembangan kondisi banjir yang belum juga surut di beberapa desa di wilayah kabupaten yang baru menginjak 10 tahun itu.
“Kami mempersilahkan pihak sekolah yang terdampak banjir untuk meliburkan sementara diganti dengan belajar dari rumah,” ungkap Ardian, Plt Kepala Disdik PALI kepada media ini, Sabtu 13 Januari 2024.
Kebijakan itu dilakukan Disdik untuk mengantisipasi adanya hal yang tidak diinginkan.
“Kami khawatir dengan terendamnya bangunan sekolah, terutama sekolah dasar akan memancing bahaya terhadap pelajar,” imbuhnya.
Ardian menghimbau kepada pihak sekolah agar proses belajar mengajar tidak terhenti bisa diganti secara daring.
“Bisa dilakukan secara daring seperti pada saat Pandemi Covid-19 lalu. Agar proses belajar mengajar bisa tetap berjalan,” sarannya.
Sementara itu, Ahmad Hartono, Kepala Desa Tanah Abang Selatan Kecamatan Tanah Abang menyebut bahwa sekolah dasar di desanya terdampak banjir telah lebih sepekan.
“Sudah lebih satu minggu SD di kami kebanjiran,” ucap Kades.
Dengan adanya kebijakan itu, Kades menyambut baik dan akan berkoordinasi dengan pihak sekolah terkait pelaksanaan sekolah secara daring.
“Dengan terendamnya bangunan sekolah, proses belajar terganggu dan dengan adanya kebijakan itu kami sangat apresiasi,” katanya.
Disebutkan Kades bahwa ketinggian air di desanya yang merendam pemukiman termasuk sekolah bervariasi.
“Banjir makin tinggi, ketinggian air ada yang mencapai 1,5 meter. SD di desa kami juga ketinggian airnya lebih dari 0,5 meter,” sebut Kades. (*)