Diklat Bela Negara Kwarda Pramuka Sumatera Selatan: Menggugah Semangat Patriotisme Generasi Muda

Daerah558 Dilihat

PALEMBANG, SUMSELJARRAKPOS – Gerakan Pramuka Sumatera Selatan (Sumsel) melalui Kwartir Daerah (Kwarda) kembali menunjukkan komitmennya dalam memupuk semangat cinta tanah air melalui Diklat Bela Negara Tingkat Provinsi.

Acara ini diikuti oleh perwakilan dari 17 Kabupaten/Kota se-Sumsel, dengan jumlah peserta mencapai 105 orang. Rangkaian kegiatan berlangsung sukses dan penuh antusiasme.

Kegiatan yang berlangsung selama beberapa hari ini tidak hanya mengasah kemampuan fisik, tetapi juga memupuk kedisiplinan, nasionalisme, dan solidaritas di antara para peserta.

Penutupan diklat dilaksanakan di Bumi Perkemahan Pramuka Gandus, pada Rabu, 31 Juli 2024 ini dihadiri oleh Ketua Kwarda Sumsel, Drs. H. Riza Fahlevi, M.Pd, Wakil ketua Andalan Kwarda Pramuka Sumsel sekaligus mantan Staf Khusus Gubernur Bidang Kebudayaan Periode 2018-2023, H. Hidayat Comsu, jajaran Wakil Ketua Kwarda Sumsel serta pihak lainnya.

Ketua Kwarda Sumsel, H. Riza Fahlevi, dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangganya atas semangat dan komitmen para peserta. “Kami sangat bangga melihat antusiasme yang tinggi dari para peserta,”katanya.

Disampaikan Riza Fahlevi, dengan antusiasme para peserta dalam mengikuti diklat ini menunjukkan bahwa semangat untuk membela negara masih hidup dalam diri generasi muda kita.

“Melalui diklat ini, kita bukan hanya membina kemampuan bela negara, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas,

Ini adalah investasi penting bagi masa depan bangsa, di mana generasi muda kita akan menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI,” bebernya.

Reza menyampaikan dengan diklat Bela Negara Kwarda Pramuka ini menjadi bukti nyata bahwa generasi muda memiliki potensi besar untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan negara

“Semoga Diklat ini menjadi awal dari kesadaran yang lebih besar akan pentingnya menjaga keutuhan bangsa,”imbuhnya.

H. Hidayat Comsu, dalam kesempatan yang sama, menekankan pentingnya membudayakan kegiatan seperti Diklat Bela Negara secara berkala.

“Bela negara bukan hanya tugas TNI dan Polri, tetapi kewajiban setiap anak bangsa. Melalui pelatihan ini, kita dapat memperkuat komitmen untuk menjaga keutuhan NKRI,” tegasnya.

Artinya, lanjut Comsu, dengan diklat seperti ini tidak hanya membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga menanamkan rasa cinta tanah air.

“Dalam diklat ini tidak hanya berfokus pada aspek fisik, tetapi juga spiritual dan intelektual, mempersiapkan peserta untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan berintegritas,”pungkasnya. (*)