BANYUASIN,SUMSEL JARRAKPOS.COM. — Pemerintah Desa Sri Bandung, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, menggelar rapat pemetaan lahan untuk program cetak sawah, Senin (4/8/2025), bertempat di Kantor Desa Sri Bandung. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan ketahanan pangan melalui pemanfaatan lahan tidur yang selama ini terbengkalai.
Kepala Desa Sri Bandung, Syahabudin, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan survei awal dan mengajukan sekitar 200 hektare lahan. Hasil verifikasi menunjukkan bahwa sebagian besar lahan terdeteksi sebagai lahan aktif dan hanya sebagian kecil di seputaran sungai yang dikategorikan sebagai lahan tidur.
“Kami minta agar seluruh lahan seluas 200 hektare tetap dimasukkan dalam program, agar tidak terbengkalai dan bisa dimanfaatkan secara optimal. Kalau ada warga yang tidak setuju, bisa dibicarakan. Kita berbagi, jangan ragu. Daripada lahan tidur, lebih baik kita manfaatkan bersama,” ujarnya di hadapan warga dan tim pemetaan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut tim dari SID (Sistem Informasi Desa) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, salah satunya adalah Yudha dan Eri, yang bertanggung jawab dalam pemetaan lahan dan pengumpulan data akurat.
Yudha menyebutkan bahwa lahan yang menjadi fokus utama adalah lahan tidur seluas 39,89 hektare yang berada di luar kawasan Lahan Baku Sawah (LBS) dan Hak Guna Usaha (HGU). Sedangkan total lahan yang diidentifikasi berpotensi untuk dicetak sawah mencapai 63 hektare.
“Lahan yang masuk wilayah desa, kami koordinasikan dengan kepala desa. Namun jika lahan tersebut sudah bersertifikat hak milik (SHM), maka persetujuan langsung dari pemilik lahan sangat diperlukan,” jelas Eri, anggota tim pemetaan dari UGM.
Program ini diharapkan dapat rampung pada Oktober 2025. Dalam rapat tersebut, para tokoh masyarakat turut hadir dan mendukung inisiatif ini. Pemerintah desa juga berencana membentuk kelompok-kelompok tani untuk mendukung proses pengelolaan lahan secara kolektif.
“Harapan kami, semua pihak bisa memberikan informasi yang benar dan terukur, agar program ini berjalan lancar dan bermanfaat bagi masyarakat,” pungkas Kepala Desa Syahabudin.(WT)