PRABUMULIH, SUMSELJARRAKPOS – Penjabat Walikota Prabumulih H. Elman, ST., MM membuka Launching Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dalam rangka Penangulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio bertempat di Puskesmas Karang Raja Delinom, Selasa (23/07/2024).
Kegiatan ini dilatarbelakangi adanya situasi Kejadian Luar Biasa (KLB) Poliomielitis atau penyakit polio yang terjadi di 7 provinsi, yakni Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan. Serta terdapat 32 provinsi dengan 399 Kabupaten/Kota yang memiliki resiko tinggi terhadap penyebaran penyakit polio.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, dr. Hj. Hesti Widyaningsih, MM menjelaskan jika penyakit ini belum ada obatnya dan apabila terjangkit dapat menyebabkan kecacatan seumur hidup. Namun penyakit ini bisa dicegah dengan pemberian vaksin.
“Di Kota Prabumulih alhamdulillah tidak ada kasusnya, tetapi seluruh Puskesmas akan terus melakukan pemantauan terhadap kesehatan anak-anak dengan melakukan pencatatan dan pelaporan apabila terjadi Acute Flaccid Paralysis (AFP) atau biasa dikenal dengan Lumpuh Layuh mendadak,” ujarnya saat menyampaikan laporan.
Sumatera Selatan termasuk dalam 27 provinsi yang melaksanakan PIN Polio pada tahap 2. Pemberian vaksinasi polio di 27 provinsi ini dalam tahap pencegahan agar tidak terjadi Kejadian Luar Biasa. Dilakukan dengan tetes sebanyak 2 kali dan hanya diberikan kepada anak usia 0-7 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.
Di Kota Nanas ini, sasaran anak usia 0-7 tahun sebanyak 29.472 anak. Dengan sebaran bayi sebanyak 3.323, anak usia 1-4 tahun sebanyak 14.000, usia 5-6 tahun sebanyak 7.400 anak, dan anak usia 7 tahun sebanyak 3.688.
Terkait tempat pelaksanaan kegiatan, terdapat 337 pos terdiri dari posyandu, TK, PAUD, dan SD di 6 kecamatan se-Kota Prabumulih yang pada hari ini serentak dilakukan. Kegiatan ini juga akan dilakukan selama 2 putaran dimulai 23 Juli 2024 dan diakhiri pada 17 Agustus 2024.
Penjabat Walikota Prabumulih H. Elman, ST., MM dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan betapa pentingnya vaksin polio untuk anak-anak karena ini adalah penyakit yang harus diantisipasi meskipun saat ini di Kota Prabumulih sendiri zero kasus.
“Ini peran kita semua untuk menjaga anak-anak agar terhindar dari penyakit polio. Tidak ada target untuk penanganan kasus ini melainkan seluruh anak yang termasuk kategori usia 0-7 tahun 100% harus tervaksin polio,” ujar orang nomor satu di Kota Prabumulih ini.
Acara launching ini jug dihadiri oleh Ketua TP. PKK, Ketua DWP Kota Prabumulih, Organisasi Kesehatan Kota Prabumulih, Seluruh Kepala OPD, Camat Se-Kota Prabumulih, Lurah Se-Kota Prabumulih, Kepala UPTD Puskesmas Se-Kota Prabumulih serta orang tua dari anak-anak yang mendapat vaksin polio. (*)