Cerita Inspiratif Penjabat Walikota Ratu Dewa dan Komitmen Meningkatkan Kesejahteraan Guru serta Pendidikan di Palembang

Pendidikan249 Dilihat

PALEMBANG, SUMSEL JARRAKPOS, -Ribuan guru Taman Kanak (TK) dan Pendidikan Usia Dini (Paud), Sekolah Dasar, (SD) (SMP) negeri dan Swasta Palembang, terkesima saat mendengarkan cerita lika-liku Penjabat Walikota Ratu Dewa disaat pertama menjadi Pegawai Negeri Sipil sampai baru menjalani kehidupan bahtera rumah tangga. Dalam rangka halal bi halal yang diadakan oleh Dinas Pendidikan kota Palembang rabu (17/04), terlihat hening sejenak ketika sambutan dan cerita dibuka dengan latarbelakang keluarga yang berasal dari guru sampai istri.

Jika saya berkumpul bersama dalam satu acara bersama guru, saya teringat pada waktu itu saya dan istri saya terpisah jauh dalam bertugas. Pada waktu itu kami baru menjalani bagaimana kehidupan berumah tangga dengan memiliki satu orang anak. Disaat kondisi terpisah, dimana istri tugas di kabupaten Lahat saya di Palembang banyak sekali bayang-bayang yang terlintas bagaimana kondisi anak jika sakit dan lain hal.

Maka dari itu jika ada usulan mutasi seperti guru dan lainnya, saya langsung setujui. Karena teringat pada waktu itu untuk mengajukan usulan pindah sangat sulit sekali,”jelasnya dalam story perjalannya disaat sambutan di depan guru.

lanjutnya, ia mencerikan kembali jika latarbelakang keluarganya berasal dari guru, baik ibu dan saudara saya bahkan istri saya.

“Tadi saya sempat berkomunikasi dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah(BPKAD) agar insentif para guru dan Bantuan Operasional Sekolah Daerah yang selanjutnya disebut BOSDA untuk dipercepat pencairanya. Jika urusan seperti ini saya selalu utamakan untuk kesejahteraan guru.Dalam pembelajaran diera digitalisasi, tentunya guru harus dibekali dengan quota untuk lebih cepet disaat proses pembelajaran. Kedepanya nanti akan ada uang insentif quota,”jelasnya.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Ansori, mengatakan Dinas Pendidikan tidak hanya mengurusi sekolah negeri saja, melainkan swasta juga mulai dari TK, Paud, sampai SMP. Ada beberapa gagasan yang menurut kami yang harus dilanjutkan, seperti kegiatan memajukan dunia pendidikan agar seluruh anak jangan ada yang putus sekolah.

“Maka dari itu tidak salah jika program dan gagasan yang telah dikerjakan dalam dunia pendidikan untuk dilanjutkan kembali oleh Bapak Ratu Dewa dikemudian hari,” tutupnya. (Rillis)