PALEMBANG, SUMSELJARRAKPOS – Komitmen Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dalam mendukung kemajuan penyiaran lokal membuahkan hasil gemilang. Dalam ajang Anugerah Penyiaran Sumsel 2025 yang diselenggarakan oleh Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatera Selatan, Bupati PALI Asgianto, ST berhasil menyabet penghargaan bergengsi sebagai Kepala Daerah Peduli Penyiaran.
Penghargaan tersebut diumumkan pada malam puncak penganugerahan yang digelar di Palembang, Jumat (27/6/2025), setelah melalui proses seleksi ketat terhadap kepala daerah dari 17 kabupaten/kota se-Sumatera Selatan. Turut menjadi nomine dalam kategori ini yakni Bupati Muara Enim H. Edison, S.H., M.Hum., dan Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin, M.T., M.M.
Karena berhalangan hadir, Bupati Asgianto diwakili oleh Asisten I Setda PALI, H. Andre Fajar Wijaya, S.Si., M.Si. untuk menerima langsung penghargaan dari Ketua KPID Sumsel.
“Alhamdulillah, hari ini saya mewakili Bapak Bupati menerima penghargaan dari KPID Sumsel sebagai bentuk apresiasi atas komitmen beliau terhadap pengembangan dunia penyiaran yang sehat, edukatif, dan menjangkau masyarakat akar rumput,” ujar Andre usai menerima trofi penghargaan.
Menurut Andre, keberhasilan ini tidak lepas dari kebijakan strategis Bupati Asgianto yang memberikan ruang tumbuh bagi media penyiaran lokal. Saat ini, terdapat sedikitnya tiga stasiun radio lokal aktif di wilayah PALI yang berperan sebagai corong informasi, pendidikan, dan hiburan yang konstruktif.
“Pak Bupati sangat percaya bahwa media lokal adalah garda terdepan dalam diseminasi informasi publik. Oleh karena itu, Pemkab terus mendorong kolaborasi positif antara pemerintah dan lembaga penyiaran,” jelas Andre.
Ketua KPID Sumsel, Dr. Hj. Rima Novriyanti, M.I.Kom., dalam sambutannya menyebut, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas peran serta kepala daerah yang tidak hanya mendukung regulasi penyiaran, tetapi juga mendorong aksesibilitas informasi di tingkat lokal.
“Bupati PALI layak diapresiasi karena menunjukkan keseriusan dalam memperkuat ekosistem penyiaran daerah. Kebijakan beliau menjadi teladan bahwa penyiaran bukan sekadar hiburan, tetapi alat edukasi dan partisipasi publik,”ujar Rima.
Direktur Radio Swara Serasan FM PALI, Rudi Hartanto, yang hadir dalam malam penganugerahan tersebut, turut mengapresiasi penghargaan yang diberikan kepada Bupati PALI.
“Kami di lini penyiaran sangat merasakan dampak positif dari dukungan Pemkab, mulai dari aspek regulasi, fasilitasi, hingga kerja sama konten. Ini menunjukkan bahwa Pemkab PALI memahami pentingnya media sebagai mitra pembangunan,”ujarnya.
Sementara itu, Akademisi dari Universitas Sriwijaya, Dr. M. Rizal Fadillah, M.Si., menilai penghargaan ini menjadi preseden penting bagi kepala daerah lain agar lebih aktif membangun komunikasi publik melalui media penyiaran lokal.
“Penyiaran lokal yang sehat dapat meningkatkan literasi masyarakat dan menumbuhkan partisipasi sosial. Apa yang dilakukan Bupati PALI adalah refleksi dari pemimpin yang visioner dan memahami dinamika komunikasi modern,”katanya.
Ajang Anugerah Penyiaran Sumsel sendiri merupakan agenda tahunan KPID Sumsel yang bertujuan mengapresiasi pelaku dan pendukung penyiaran yang berkualitas. Tahun ini, tema yang diangkat adalah “Penyiaran Sehat untuk Sumsel Berdaya”.
“Dengan diraihnya penghargaan ini, Bupati PALI dinilai berhasil menjadi role model dalam penguatan media penyiaran daerah yang menjunjung prinsip edukatif, informatif, dan berimbang, serta mendukung keterbukaan informasi publik.”pungkasnya. (B4R)