MUARA ENIM, SUMSELJARRAKPOS — Bupati Muara Enim H. Edison, S.H., M.Hum., menegaskan komitmennya dalam mempercepat pembangunan jalan khusus angkutan batubara sebagai langkah konkret mewujudkan visi Muara Enim Bangkit Rakyat Sejahtera (MEMBARA).
Proyek ini diharapkan mampu memperlancar arus lalu lintas serta mengurangi dampak negatif aktivitas tambang terhadap masyarakat.
“Dengan hadirnya jalan khusus ini, arus lalu lintas batubara dapat lebih tertib dan dampaknya terhadap warga bisa diminimalisasi,” ujar Edison saat menyaksikan penandatanganan MoU pelaksanaan pembangunan bersama PT Levi Bersaudara Abadi, Selasa (5/8).
Pembangunan jalan ini merupakan kerja sama Pemerintah Kabupaten Muara Enim, perusahaan tambang, serta transportir, dan dilakukan sepenuhnya oleh pihak swasta (non-APBD). Proyek ini ditargetkan rampung dan mulai beroperasi dalam sembilan bulan ke depan.
Langkah ini juga merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman yang sebelumnya telah diteken di Kantor Bappeda Muara Enim, dan didukung langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru.
Pemkab Muara Enim menyatakan pembangunan jalan khusus ini sejalan dengan komitmen untuk menjadikan Muara Enim sebagai kawasan bebas angkutan batubara di jalan umum, sekaligus mendukung program strategis pemerintahan Edison-Sumarni di periode 2025–2030.
Diketahui, pasca amblasnya jembatan penghubung di kawasan Muara Lawai jalur vital antara Muara Enim dan Kabupaten Lahat, pemerintah provinsi bersama Forkopimda setempat mempercepat langkah solusi jangka panjang, termasuk infrastruktur jalur khusus tambang. Tujuannya, agar distribusi logistik tetap berjalan tanpa mengorbankan keselamatan dan kenyamanan masyarakat.
“Kita ingin roda ekonomi tetap bergerak, tapi keselamatan warga tetap prioritas,”tegas Edison. (*)