Bpjs kesehatan

BPJS Kesehatan Palembang Bersama Anggota Komisi IX DPR RI Gelar Sosialisasi Program JKN Selama Dua Hari di Ogan Ilir

2

Ogan Ilir, SUMSEL.JARRAKPOS.COM –  Selama dua hari berturut-turut, BPJS Kesehatan Kantor Cabang Palembang bersama Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani menggelar sosialisasi terkait Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada warga desa di kabupaten Ogan Ilir (OI). Kegiatan ini berlangsung pada 12 Juli 2025 di desa Talang Tengah Darat kecamatan Lubuk Keliat dan dilanjutkan keesokan harinya, 13 Juli 2025, di desa Pemulutan Ilir kecamatan Pemulutan.

Turut hadir Kepala Cabang BPJS Kesehatan Palembang Edy Surlis, serta para wakil rakyat dari DPRD Kabupaten OI, di antaranya Basri M. Zahri dan Rizal Musthopa. Kegiatan ini mendapat antusias tinggi dari masyarakat yang hadir.

Pada hari pertama di Desa Talang Tengah Darat, Anggota DPRD Kabupaten OI, Basri M. Zahri menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa masyarakat desa sangat terbantu dengan adanya program JKN.

“Alhamdulillah masyarakat kami merasa dilayani dengan baik saat menggunakan JKN di fasilitas kesehatan,” kata Basri.

Edy Surlis juga memberikan penjelasan tentang dua jenis kepesertaan JKN, yakni Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang iurannya ditanggung pemerintah, dan Non-PBI (mandiri atau pekerja penerima upah). Ia juga menegaskan bahwa cukup dengan membawa KTP, peserta JKN sudah bisa berobat di fasilitas kesehatan.

“Dalam kondisi gawat darurat, peserta JKN bisa langsung datang ke IGD rumah sakit. Jika mengalami kendala, laporkan melalui kanal pengaduan seperti layanan WhatsApp PANDAWA di nomor 08118165165, BPJS Kesehatan Call Center 165, atau petugas BPJS Satu yang siap membantu di rumah sakit,” jelas Edy.

Ia juga memperkenalkan fitur-fitur penting di aplikasi Mobile JKN seperti informasi ketersediaan tempat tidur.

Sementara itu, Irma Suryani menyampaikan pentingnya peran wakil rakyat dalam menjembatani aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Ia mengimbau masyarakat untuk aktif menjaga kesehatan, khususnya lansia agar rutin memeriksa tekanan darah, kadar gula, kolesterol, dan asam urat di fasilitas kesehatan.

“Jangan lupa juga imunisasi untuk balita. Ini bagian dari upaya pencegahan. Di Ogan Ilir sendiri, sebanyak 97,93% penduduk sudah terdaftar sebagai peserta JKN. Ini angka yang luar biasa,” ujar Irma.

Kegiatan dilanjutkan pada 13 Juli 2025 di Desa Pemulutan Ilir. Sosialisasi hari kedua juga berlangsung hangat dan informatif. Rizal Musthopa, Anggota DPRD Kabupaten OI, mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat karena memberikan pemahaman lebih dalam tentang JKN kepada masyarakat.

Edsur, sapaan akrab dari Edy Surlis kembali menegaskan bahwa Program JKN adalah bentuk perlindungan negara terhadap masyarakat dalam hal biaya pengobatan. Ia juga menjelaskan kembali tentang sistem rujukan berjenjang, pelayanan BPJS Keliling, serta layanan pengaduan yang tersedia.

Ia menambahkan bahwa masyarakat dapat memanfaatkan layanan BPJS Keliling yang hadir di kegiatan tersebut untuk mengecek status kepesertaan atau melakukan pendaftaran baru. Layanan ini sendiri bertujuan untuk mendekatkan dan meningkatkan layanan kepada peserta JKN dengan menggunakan konsep “jemput bola”.

Lebih lanjut, Irma terus mengingatkan masyarakat tentang pentingnya memiliki jaminan kesehatan.

“Sakit itu mahal. Dengan menjadi peserta JKN, masyarakat tidak perlu pusing soal biaya berobat. Cukup bayar iuran mulai dari 35 ribu bagi peserta mandiri, kita sudah punya perlindungan jaminan kesehatan,” tegasnya.

Dengan kegiatan ini, diharapkan pemahaman masyarakat terhadap hak dan kewajiban sebagai peserta JKN semakin meningkat. Selain itu, masyarakat juga semakin percaya untuk memanfaatkan layanan kesehatan tanpa rasa ragu, karena mereka tahu ada sistem perlindungan yang telah disiapkan oleh negara.

Exit mobile version