Beredar Foto Diduga Mirip dengan Oknum Calon Legislatif Masuk ke Ruangan Rapat Pleno

Politik749 Dilihat

PALEMBANG, SUMSEL JARRAKPOS, – Proses perhitungan rekapitulasi hasil pemungutan suara pemilu di Kecamatan Ilir Timur 2 Palembang mendadak menjadi sorotan publik.

Pasalnya, sebuah foto viral di media sosial (Medsos) yang menampilkan foto mirip dengan oknum Calon Legislatif (Caleg) berinisial AGN Daerah Pemilihan (Dapil) 3 ini masuk ke ruang rekapitulasi dan perhitungan suara.

Dalam foto tersebut oknum Caleg, AGN diduga tampak memantau perolehan suara dengan mengintip laptop milik operator bahkan didampingi diduga salah satu anggota petugas PPK di IT 2 Palembang.

Diketahui peristiwa itu, terjadi pada Selasa (21/02/24) sore, patut diduga akibat kelalaian dalam pengamanan ruang rekapitulasi dan perhitungan suara tersebut.

Ketua PPK divisi keuangan umum dan logistik, Achmad Faizal membenarkan jika oknum Caleg AGN ini masuk ke ruang rapat pleno.

“Benar jika kemarin (21/02/24) sore, oknum AGN masuk ke ruang rapat pleno pada pukul 16.30 WIB,” kata dia kepada wartawan saat ditemui Sekretariat PPK IT 2 Palembang, Selasa (21/02/24) malam.

Namun, Icon menegaskan bahwa keberadaannya mengganggu proses kerja mereka sehingga oknum AGN dipaksa keluar dari ruangan rapat.

“Karena dianggap mengganggu, maka Panwas dan pihak kepolisian dan di saksikan saksi, oknum tersebut terpaksa untuk segera keluar dari ruang rapat,”jelas dia.

Menurut Icon, meskipun oknum tersebut mengklaim memiliki mandat, hal tersebut tidak dapat diterima oleh pihak penyelenggara pemilu.

“Kalau AGN menggunakan Komputer kami pastikan tidak benar, silahkan saja tanya ke panwas dan para pihak yang ada pada saat kejadian tersebut,”tegas dia.

Icon menegaskan bahwa dalam proses pemungutan suara telah disiarkan secara langsung oleh KPU dan melalui streaming, sehingga kemungkinan untuk terjadinya kecurangan sangat kecil.

Namun, sambung Icon, mengakui bahwa kehadiran AGN merupakan bentuk kelalaian pihaknya dalam pengawasan karena pada saat kejadian ia sedang di kamar mandi dan memang pada saat itu hujan deras serta kondisi kantor banjir.

“Namun, saya pastikan dalam proses kerja PPK dilakukan secara live dari KPU dan melalui streaming, sehingga kemungkinan terjadi kecurangan dianggap kecil,”tegas dia.

Sementara itu, Divisi Hukum dan Sengketa Bawaslu Palembang, M. Hasbi, menyesalkan kejadian tersebut dan menyatakan akan segera melakukan konfirmasi kepada KPU dan Panwascam.

Menurutnya, semua kejadian akan diisi dalam Form A atau temuan, namun hingga saat ini Bawaslu Kota Palembang belum menerima laporan resmi terkait kejadian tersebut.

“Sejauh ini, Kami belum mendapatkan laporan atas temuan itu, namun dalam waktu dekat ini, kami akan konfirmasi ke KPU dan Panwascam prihal tersebut,”ujar dia saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp pribadinya.

Hasbi menegaskan bahwa ruang rekapitulasi pemilu hanya boleh diakses oleh pihak tertentu, seperti anggota PPK, Panwas, anggota partai, saksi dari DPR, DPRD, serta pemantau yang memiliki surat mandat dan ID card.

“Jadi tidak sembarang orang bisa masuk, dengan kejadian ini, Kami juga bingung kenapa bisa terjadi hal tersebut kenapa terbuka sekali,” pungkasnya.

Di sisi lain, Ketua KPU Kota Palembang, Syawaludin, S.HI, menyatakan akan memanggil semua pihak terkait kejadian ini untuk klarifikasi lebih lanjut.

“besok akan saya panggil semua,” ucap dia dengan singkat saat di hubungi via telp kepada wartawan.

Hingga saat ini, oknum Caleg tersebut belum memberikan keterangan atas dugaan tersebut. (WNA)