Berita

Beralih ke Presidium, 5 Tokoh Terpilih Pimpin KAHMI Ogan Ilir, Ini Profil Mereka

2
×

Beralih ke Presidium, 5 Tokoh Terpilih Pimpin KAHMI Ogan Ilir, Ini Profil Mereka

Sebarkan artikel ini

 

INDRALAYA, SUMSEL JARRAKPOS, – Musyawarah Daerah (Musda) ke-4 Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Ogan Ilir menandai era baru dengan perubahan sistem kepemimpinan.

Jika sebelumnya menggunakan sistem presidensial dengan satu ketua umum, kini KAHMI Ogan Ilir akan dipimpin secara kolektif-kolegial oleh lima presidium.

Dalam Musda yang berlangsung pada 15 Februari 2024 kemarin, terpilih lima tokoh dengan latar belakang yang beragam: Umar Saferi, Sandi Pusaka Herman, Muhammad Hajib, Muhammad Mal’an, dan Uswatun Hasanah.

Mereka akan mengemban amanah kepemimpinan dengan pendekatan kolektif guna memperkuat organisasi dan menghadirkan gagasan segar untuk kemajuan daerah.

Berikut profil presidium terpilih KAHMI Ogan Ilir periode 2025-2030:

1. Umar Saferi

Mewakili unsur birokrat, saat ini Umar Saferi menjabat Kepala Bidang di Dinas Perhubungan Pemkab Ogan Ilir.

Memiliki rekam jejak panjang di HMI, ia pernah menjadi Ketua Umum HMI Cabang Curup, Bengkulu, serta pernah aktif di Pengurus Besar HMI di bawah kepemimpinan Fajar F. Zulkarnain.

Kiprahnya di dunia birokrasi diharapkan dapat memperkuat sinergi KAHMI dengan pemerintah daerah.

2. Muhammad Hajib

Dari unsur akademisi dan tokoh agama, M. Hajib merupakan ASN di MTs Negeri 2 Ogan Ilir sekaligus seorang dai muda yang aktif dalam berbagai organisasi seperti ICMI Ogan Ilir dan Baznas Ogan Ilir.

Ia merupakan alumni HMI Cabang Bengkulu dan pernah berkiprah di Komisariat Hukum Universitas Bengkulu. Di HMI Cabang Bengkulu, Hajib menjadi junior langsung dari Parsadaan Harahap yang saat ini jabat Komisioner KPU RI.

Kehadirannya di presidium diharapkan mampu memperkuat aspek intelektual dan keagamaan dalam kiprah KAHMI di masyarakat Ogan Ilir.

3. Sandi Pusaka Herman

Mewakili unsur profesional, Sandi merupakan jurnalis yang menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Tribunepos.com dan CEO Tribunepos Group.

Ia juga sebagai Founder mendirikan Sekolah Jurnalis Desa Indonesia (SJD-Indonesia), yang berfokus pada pendidikan kader jurnalis dengan program mencetak satu desa satu jurnalis di seluruh Indonesia.

Sewaktu ber HMI, Sandi tercatat pernah menjabat Ketua Lembaga Dakwah Mahasiswa Islam (LDMI) HMI Cabang Curup, Bengkulu. Ia bersama rekannya Heriyanto dari cabang yang sama, pernah mengikuti Musyawarah Nasional (Munas) LDMI di Ma’had Azzaitun Indramayu, pimpinan Panji Gumilang.

Sandi menapak kaki di rumah besar pergerakan HMI dengan pertama kali mengikuti LK I di HMI Cabang Curup saat berkuliah di STAIN Curup. Umar Saferi ada senior Sandi di HMI Cabang Curup.

Pengalamannya di dunia media dan advokasi diharapkan memberikan perspektif kritis serta memperkuat komunikasi publik KAHMI.

4. Muhammad Mal’an

Dari unsur pengusaha, M. Mal’an dikenal sebagai kontraktor yang turut berperan dalam pembangunan Gedung KAHMI Ogan Ilir. Dari tangan dan kerjanya lah, gedung KAHMI Ogan Ilir dibangun dari nol, hingga berdiri megah dan kokoh seperti sekarang ini.

Memang banyak yang kurang mengenal Mal’an, karena beliau terbilang baru di dunia usaha di Ogan Ilir.

Di HMI, Mal,an merupakan alumni HMI Cabang Yogyakarta dan lulusan Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD “APMD”) Yogyakarta, satu almamater dengan sesepuh senior HMI Ogan Ilir, Syamsul Bahri, mantan Kepala Dinas PMD Ogan Ilir.

Kakak dua tingkat di atas Mal’an saat kuliah dulu di APMD, adalah Menteri Hak Asasi Manusia RI sekarang, Natalius Pigai.

Pengalaman bisnisnya diyakini mampu membawa inovasi dalam kemandirian ekonomi KAHMI.

5. Uswatun Hasanah

Satu-satunya perempuan dalam presidium, mewakili unsur keterwakilan perempuan. Mantan Ketua FORHATI Ogan Ilir ini aktif memperjuangkan hak tenaga honorer R2 dan R3 agar diperhatikan dan diangkat PPPK.

Uswatun merupakan alumni HMI Cabang Palembang. Uswatun mengenal HMI pertama kali saat duduk di bangku kuliah keperawatan di Universitas Kader Bangsa (UKB) Palembang.

Saat ini Uswatun telah mengabdi selama 15 tahun sebagai tenaga medis honorer di salah satu Puskesmas di bawah Dinas Kesehatan Ogan Ilir.

Kehadirannya diharapkan memperkuat peran perempuan dalam KAHMI serta membangun gerakan sosial keislaman yang inklusif.

▪︎Sistem Presidium dan Harapan Ke Depan

Perubahan sistem kepemimpinan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk tokoh senior KAHMI, KH. Mudrik Qori.

Ia menilai sistem presidium lebih ideal untuk menjaga dinamika organisasi.

“Dengan presidium, kepemimpinan lebih kolektif dan tidak bergantung pada satu figur saja. Ini juga mencegah fragmentasi internal,” ujar kyai Mudrik.

Kyai Mudrik yang juga Mudir Ponpes Al-Ittifaqiah Indralaya berharap kepemimpinan baru ini dapat mempererat persaudaraan antaralumni HMI serta menghasilkan program yang berdampak nyata bagi masyarakat.

Menurutnya, tantangan ke depan bagi KAHMI Ogan Ilir adalah bagaimana organisasi ini dapat menjadi wadah bagi alumni HMI untuk terus berkontribusi dalam pembangunan daerah.

“KAHMI Ogan Ilir harus menjadi mitra strategis dalam pembangunan daerah dan berkontribusi nyata bagi kemajuan masyarakat. Kami berharap kepemimpinan baru ini dapat lebih progresif dan inovatif dalam menghadapi tantangan zaman,” pungkasnya. (**)