Tak Berkategori

Bendera Kusam dan Robek Berkibar di Kantor Desa Pelajau, Simbol Negara Diabaikan?

1
×

Bendera Kusam dan Robek Berkibar di Kantor Desa Pelajau, Simbol Negara Diabaikan?

Sebarkan artikel ini
Oplus_131072

 

BANYUASIN,SUMSEL JARRAKPOS.COM. — Pemandangan memalukan terpampang jelas di halaman Kantor Desa Pelajau, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin. Bendera Merah Putih yang seharusnya menjadi lambang kehormatan dan kedaulatan negara tampak robek, kusam, dan memudar warnanya, seolah tidak dianggap penting oleh pihak desa.

Pantauan awak media pada Jumat (25/07/2025), bendera negara itu terlihat lusuh dan sobek di bagian ujung, mencerminkan minimnya rasa hormat terhadap simbol negara. Kondisi memprihatinkan ini bukan baru terjadi sehari dua hari, namun sudah berlangsung lama dan luput dari perhatian aparat desa.

“Memalukan. Ini kantor desa lho, bukan kandang ayam. Masa lambang negara dibiarkan seperti kain lap?” sindir seorang warga yang kesal namun minta identitasnya dirahasiakan.

Ketidakpedulian ini membuat warga bertanya-tanya: di mana rasa nasionalisme aparat desa? Apakah simbol negara kini dianggap sekadar pajangan tak berarti? Padahal, sesuai Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009, Pasal 24 huruf c, bendera yang rusak, luntur, atau kusam tidak layak dikibarkan dan seharusnya diturunkan serta dimusnahkan secara layak.

Sanksinya pun jelas. Dalam Pasal 67 UU yang sama disebutkan:
“Setiap orang yang melanggar ketentuan Pasal 24 dikenakan pidana penjara paling lama 1 tahun atau denda paling banyak Rp100.000.000,00.”

“Kalau soal sekecil ini saja tak mampu dijaga, bagaimana mau mengurus desa?” tambah warga lainnya dengan nada kecewa.

Pemerintah Desa Pelajau hingga kini belum memberikan klarifikasi atas kondisi memalukan tersebut. Ketika masyarakat menuntut pelayanan dan penghormatan terhadap simbol negara, Kantor Desa Pelajau justru memberi contoh buruk.

Warga berharap bendera tersebut segera diganti dan ada permintaan maaf kepada publik atas kelalaian ini. Negara tidak boleh dibiarkan diinjak-injak oleh ketidakpedulian.(WT)