BANYUASIN, SUMSELJARRAKPOS – Kepala Badan Bantuan Hukum & Advokasi Rakyat (BBHAR) PDI Perjuangan Kabupaten Banyuasin, Gilang, menyiapkan Satgas Anti Politik Uang untuk mengawal integritas Pilkada Banyuasin yang akan berlangsung pada 27 November 2024.
Satgas ini bertugas memantau potensi kecurangan, khususnya praktik politik uang, yang dinilai rawan terjadi menjelang hari pencoblosan.
Gilang juga akan memberikan insentif bagi anggota Satgas yang berhasil menangkap dan melaporkan pelaku politik uang kepada Bawaslu.
“Ada bonus yang cukup menarik bagi siapa saja yang berhasil menangkap dan melaporkan pelaku ke Bawaslu.
Artinya, mari kita bekerja untuk kepentingan bangsa ini sesuai dengan prosedur yang berlaku,” ujar Gilang dalam pembekalan kegiatan Pelatihan Saksi ASTA & E-RA BARU di Talang Kelapa, Jumat (22/11/24).
Ia meminta seluruh anggota Satgas untuk berani bertindak dan melapor kepada BBHAR apabila menemukan bukti pelanggaran.
“Kalau ada bukti, segera tangkap dan bawa ke Bawaslu. Kita harus bertindak tegas demi menjaga keadilan dalam proses Pilkada ini,” tegasnya.
Gilang mengungkapkan bahwa wilayah Banyuasin, dengan jumlah pemilih mencapai 629 ribu dan area geografis yang luas mencakup daratan serta perairan, memiliki potensi kerawanan tinggi terhadap praktik politik uang.
Ia menyoroti tingginya biaya yang tidak masuk akal jika politik uang dilakukan dalam skala besar.
“Tantangan kita memang besar. Masak dengan pemilih sebanyak itu masih pakai politik uang? Kalau kita ambil setengahnya saja, misalnya 315 ribu pemilih dikali Rp100 ribu, itu sudah mencapai Rp31,5 miliar.
Pertanyaannya, bagaimana cara mengembalikan uang sebanyak itu? Ini jelas merugikan dan tidak sehat bagi demokrasi,” ujar Gilang.
Sebagai solusi, Gilang mengajak masyarakat untuk lebih cerdas dalam menentukan pilihan dan mendukung pasangan calon yang memiliki visi nyata untuk memajukan Banyuasin.
Ia merekomendasikan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin nomor urut 1, H. Askolani dan Netta Indian (ASTA), serta pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan nomor urut 2, Ir. H. Eddy Santana Putra dan Dr. Rezky Aprilia, SH, MH (E-RA BARU).
“Pilihlah pemimpin yang benar-benar peduli dan mampu membawa perubahan nyata untuk Banyuasin. Ini kesempatan kita untuk menentukan masa depan yang lebih baik,” pungkas Gilang. (*)