PALEMBANG, SUMSELJARRAKPOS – Ketua Komisi II DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Ayu Nur Suri, SE, MM, turun langsung mengawal distribusi bantuan bibit ikan dan Sarana dan Prasarana (Sapras) perikanan Tahun 2025 yang digelontorkan Dinas Kelautan dan Perikanan Sumsel.
Bantuan tersebut akan disalurkan ke 17 kabupaten/kota sepanjang 13 Juni hingga 4 Juli 2025.
Jenis bantuan yang disalurkan meliputi benih ikan patin, lele, gabus, pakan ikan, serta alat produksi seperti kincir tambak, bioflok, mesin cetak pakan skala kecil, dan mesin penyedot lumpur.
“Ini adalah bentuk nyata perhatian pemerintah Provinsi Sumsel terhadap sektor perikanan, baik di sungai, rawa, kolam, maupun pesisir laut,” ujar Ayu dalam keterangannya, Rabu (25/6/2025).
Menurut Ayu, pengawasan yang dilakukan DPRD khususnya komisi II Provinsi Sumsel bertujuan memastikan bantuan tepat sasaran dan berdampak langsung terhadap peningkatan produksi serta ekonomi petani ikan dan nelayan tangkap dan tambak.
Ayu juga menyebut tiga daerah yang berkontribusi besar dalam produksi perikanan di Sumsel, yaitu OKU Timur, Banyuasin, dan Musi Banyuasin (Muba). Ketiganya dinilai sebagai sentra budidaya ikan air tawar, baik melalui kolam maupun sungai.
“Potensi panjang garis pantai Sumsel yang mencapai 570,14 km juga sangat strategis untuk pengembangan budidaya laut. Ini bisa menjadi modal menuju swasembada ikan,” jelas Ayu yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan ini.
Ayu Nur Suri menegaskan Komisi II DPRD Sumsel mengapresiasi langkah pemerintah sumatera selatan dalam peningkatan anggaran bantuan perikanan untuk nelayan di sumatera selatan.
“Kami akan kawal penuh dalam rapat-rapat dinas dan pembahasan anggaran, Ini bagian dari komitmen kita untuk mewujudkan Sumsel Mandiri Pangan, terutama di sektor perikanan,” tegas politisi PDI Perjuangan ini. (*)