Tak Berkategori

Askolani Hadiri Rakor Hilirisasi Komoditas Perkebunan, Banyuasin Siap Lakukan Lompatan

3
×

Askolani Hadiri Rakor Hilirisasi Komoditas Perkebunan, Banyuasin Siap Lakukan Lompatan

Sebarkan artikel ini

 

BANYUASIN,SUMSEL JARRAKPOS.COM. – Bupati Banyuasin Dr. H. Askolani, SH., MH menegaskan komitmen daerahnya mendukung percepatan hilirisasi komoditas perkebunan usai menghadiri Rapat Koordinasi Percepatan Program Hilirisasi Komoditas Prioritas Perkebunan di Auditorium Gedung F Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (22/9/2025).

Rakor yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ini menyoroti pentingnya industrialisasi hasil perkebunan untuk menambah nilai tambah produk, bukan hanya membangun industri besar semata.

“Visi Presiden RI untuk ketahanan pangan ini tidak main-main. Pemerintah pusat sudah menyiapkan anggaran khusus untuk pembiayaan peningkatan pangan Indonesia. Kepala daerah harus berani membuat lompatan cepat hilirisasi komoditas perkebunan dan pertanian,” tegas Tito Karnavian.

Senada dengan Mendagri, Mentan Andi Amran menyampaikan capaian besar sektor pangan nasional. Indonesia kini menduduki peringkat dua penghasil beras dunia dan nomor satu di ASEAN. “Kita akan kembalikan kejayaan Indonesia sebagai negara swasembada pangan. Keberhasilan kita sudah menggegerkan dunia sehingga Menteri Pertanian Jepang, Kanada, dan Chili datang mempelajari program Presiden Prabowo Subianto,” ungkapnya.

Indonesia juga tercatat sebagai produsen utama berbagai komoditas, mulai dari 80 persen gambir dunia yang berasal dari Sumatera Utara hingga kelapa, kakao, mete, dan komoditas perkebunan lainnya.

Menanggapi arahan tersebut, Bupati Askolani yang hadir bersama Plt Kepala Dinas Perkebunan Banyuasin Ir. H. M. Syahrial, MT, dan Kepala Dinas Kominfo SP Banyuasin Dr. H. Salni Pajar, S.Ag., M.Hi menyatakan kesiapan Banyuasin untuk berperan aktif.

“Banyuasin sudah menjalankan 12 gerakan bersama masyarakat, termasuk Gerakan Tanam Sayur (Gertas), Gerakan Menanam Buah (Pulauan Bueh), dan Gerakan Tanaman Obat dan Umbi-Umbian (Gerbang Tobaru). Gerakan ini menyokong komoditas perkebunan masyarakat di perkarangan rumah masing-masing,” jelas Askolani.

Dengan potensi besar perkebunan yang dimiliki, Banyuasin bertekad menjadi salah satu daerah terdepan dalam mendukung percepatan hilirisasi dan industrialisasi sektor perkebunan sesuai arahan pemerintah pusat.(WT)