PALEMBANG, SUMSELJARRAKPOS – Anggota Ikatan Solidaritas Warga Gandus (Iksowdus), Ibnu diduga telah diancam oleh oknum mantan penjaga parkir di salah satu sekolah menengah Negeri di kawasan Gandus Palembang.
Ibnu menceritakan kronologi terjadinya dugaan pengancaman tersebut bermula dari pertemuannya antara dirinya dengan oknum tersebut di warung sayur tepatnya di Perumahan Pemkot Kelurahan Gandus Palembang sekitar pukul 17.00 WIB, pada Selasa (03/04/23) kemarin.
“Awalnya, saya bertemu dengan oknum eks penjaga parkir itu di warung sayur tak jauh dari rumah saya sekitar pukul 17.00 WIB sore kemarin,”ucapnya saat ditemui di kediamannya, pada Rabu (04/04/23).
Kemudian, dirinya mengatakan saat bertemu di warung sayur tersebut, oknum tersebut langsung melontar kata kata bernada marah kepadanya. Lantaran tak terima jika dirinya memandangi oknum itu.
“Ngapo nyingok nyingok. Idak melawan Idak Kau di Gandus ini tunggulah kau di luar agek “ucap Ibnu menirukan dialeg bahasa daerah yang di ucapkan oknum tersebut dengan nada tinggi dan seraya mengancam .
Untunglah tidak sempat terjadi perkelahian antara keduanya. Lantaran, warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut cepat memisahkannya. “Sudah sudah jangan ribut di sini,”cetus pemilik warung yang tidak mau dituliskan namanya ini.
Dilanjutkannya, awalnya dirinya tidak kenal siapa oknum tersebut tiba – tiba marah dan mau memukulnya. Setelah di ingat-ingat dirinya baru sadar bahwa oknum yang hendak memukulnya tadi adalah mantan penjaga parkir di lingkungan sekolah.
“Aku merasa dak kenal setelah ku ingat ingat ternyata budak itu pernah jago parkir di dalam lingkungan salah satu SMA di Gandus. Idak ku layani kareno aku puaso dan langsung ku tinggalke balik ke rumah,”tandas Ibnu dalam dialeg bahasa daerah.
Karena merasa dirinya terancam, makanya dirinya langsung menceritakan hal ini dengan orang tuanya dan langsung menelpon Ketua Iksowdus terkait peristiwa yang diterimanya.
“Aku meraso terancam pak, makonyo kejadian itu aku ceritoke dengan wong tuwo aku samo nelp ketua Iksowdus terkiat kejadian itu pak,”pungkasnya dalam dialeg bahasa daerah.
Atas peristiwa tersebut, Ketua Umum Iksowdus, Julianto saat ditemui di sekretariat Iksowdus di Gandus Palembang mengatakan bahwa dirinya sangat menyayangkan dengan adanya kejadian tersebut.
“Sangat saya sayangkan kejadian itu yang tak seharusnya terjadi Karena terkait permasalahan pakir di lingkungan sekolah itu sudah selesai tidak lagi ada masalah,”kata Julianto.
Namun, kata Julianto kenapa harus dipermasalahkan lagi. Tapi sekarang tiba tiba ada oknum mantan penjaga parkir sekolah itu masih menyimpan dendam.
“Mungkin oknum tersebut merasa lapaknya sudah tidak lagi beroperasi seperti dulu setelah pihak sekolah tidak lagi mengambil retribusi pakir liar di dalam lingkungan sekolah. Makanya oknum itu ngancam anggota saya,”ungkap Julianto.
Julianto menyampaikan bahwa Iksowdus sudah siap menerima konsekuensi dari setiap pergerakan yang membela kepentingan masyarakat banyak. Salah satunya terjadi dugaan ancaman ini.
“Kami tunggu iktikad baik dari oknum tersebut untuk meminta maaf atas perbuatannya. Apabila dalam 1×24 jam tidak melakukan permintaan maaf, maka Kami akan mengambil langkah langkah hukum terkait hal tersebut,”tegas aktivis muda di Sumsel ini.