AMSI Sumsel Deklarasikan Pilkada Damai: Perangi Hoaks untuk Demokrasi Sehat

Politik33 Dilihat

 

PALEMBANG, SUMSEL JARRAKPOS, – Asosiasi Media Sibernas Indonesia (AMSI) Sumatera Selatan menggelar Diskusi Publik dan Deklarasi Pilkada Damai bertema “Anti Informasi Hoaks” di Ngupiday Cafe, Palembang, Jum’at (15/11/2024).

Acara ini dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk perwakilan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumsel, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), pengamat politik Bagindo Togar, dan Andi Suman, Kepala Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik Dinas Kominfo Sumsel.

Ketua AMSI Sumsel, Ardy Fitriansyah, mengatakan komitmen media siber untuk memastikan pemberitaan Pilkada 2024 bebas dari hoaks. Ia menjelaskan, AMSI memiliki program cek fakta yang memungkinkan deteksi informasi palsu secara akurat.

“Kami akan memantau setiap video dan foto yang tersebar di media, menggunakan tools khusus untuk memeriksa keasliannya. Dengan ini, kami memastikan Pilkada Sumsel berjalan aman dan damai,” kata Ardy.

Ardy juga menuturkan bahwa anggota AMSI yang terbukti menyebarkan berita hoaks akan menerima sanksi. “Kalau sudah masuk ranah pidana, akan diproses sesuai aturan hukum melalui Dewan Pers,” ujarnya.

Peran Media dalam Pilkada

Ditempat yang sama pengamat politik Bagindo Togar menyoroti pentingnya media dalam meningkatkan partisipasi pemilih. Menurutnya, media adalah pilar demokrasi yang memastikan masyarakat memahami proses Pilkada, termasuk mengenali pasangan calon hingga tahapan pemungutan suara.

“Media yang independen, transparan, dan akuntabel akan menjaga kepercayaan publik. Jika media hanya berpihak pada satu paslon, mereka akan kehilangan kredibilitas,” tegas Bagindo.

Namun, ia menilai dinamika Pilkada 2024 di Sumsel masih terkesan “terlalu santun.” “Politik itu harus ramai, agar menarik perhatian publik dan meningkatkan partisipasi,” katanya.

Edukasi dan Antisipasi Hoaks

Andi Suman dari Diskominfo Sumsel menambahkan bahwa pihaknya tengah mengumpulkan data hoaks yang beredar selama Pilkada. “Data ini akan segera dirilis untuk mengedukasi masyarakat agar tidak mudah menyebarkan informasi yang tidak valid,” bebernya.

AMSI dan Diskominfo mengimbau masyarakat untuk bijak menggunakan media sosial. “Pastikan informasi yang diterima sudah benar sebelum disebarluaskan,” tandas Ardy.

Dengan deklarasi ini, diharapkan Pilkada Sumsel 2024 dapat berlangsung damai dan bermartabat, dengan peran media sebagai garda terdepan demokrasi. (WNA)