LUBUKLINGGAU, SUMSELJARRAKPOS.com- Viral di media sosial (medsos) sebuah video yang memperlihatkan mantan Walikota Lubuklinggau, SN Prana Putra Sohe mendapatkan perlakuan arogan yang diduga dilakukan oleh salah satu oknum pengurus Partai.
Peristiwa tersebut, terjadi saat menyambut kedatangan Calon Presiden (Capres) Anies Rasyid Baswedan ke kota Lubuklinggau di Bandahara Silampari, pada Senin (18/12/23).
Dalam video yang beredar di Medsos tersebut terlihat seorang pria yang mengenakan baju putih tampak menerobos barisan dengan mendorong paksa badan mantan Walikota Lubuklinggau, SN Prana Putra Sohe ke belakang.
Akibat hal itu, membuat masyarakat dan pemuda Lubuklinggau merasa geram atas perbuatan arogan yang dilakukan oknum tersebut.
Salah satu pemuda Kota Lubuklinggau Habibi Prakas mengatakan, tindakan arogansi yang dilakukan oleh oknum petinggi partai sangat tidak pantas, karena yang didorong itu H.SN Prana Putra Sohe mantan walikota Lubuklinggau 2 Periode.
“Melihat vidio yang beredar di medsos oknum Waketum DPP Nasdem terlihat dengan jelas mendorong dan menarik Nanan,”ujar Habibi Prakas, Selasa, 19/12/2023.
Lanjutnya, Habibi mengatakan, Terlepas siapapun itu entah mantan walikota atau apapun itu tidak diperbolehkan melakukan tindakan arogansi, yang jelas oknum Waketum DPP Nasdem tidak boleh bersifat arogan kepada siapapun itu. Dan mustahil yang mendorong mantan walikota tidak tau dengan Nanan.
“Saya mengecam keras atas tindakan arogansi oknum kader partai nasdem, yang tak lain waketum DPP Nasdem,”kata Habibi Prakas.
Sama halnya toko Masyarakat kota Lubuklinggau sekaligus Ketua GANN Kota Lubuklinggau Ki Roy Martin mengungkapkan terkait terjadinya Video yang beredar ada salah satu pengawal Anis melakukan tindakan arogansi terhadap mantan walikota Lubuklinggau H.SN Prana Putra Sohe sangat disayangkan.
“Berbuat arogan sama kak Nanan sangat disayangkan apalagi kak Nanan termasuk toko tertinggi di Lubuklinggau bahkan kak Nanan pernah menjabat Walikota Lubuklinggau 2 Periode bahkan walikota terbaik ke-7 se Indonesia,”ungkapnya.
Lanjut, Martin mengatakan, apa yang mendorong kak Nanan itu tidak tau siapa Nanan itu. Kak Nanan pernah menjabat 1 Periode Wakil Walikota dan 2 Periode Walikota Lubuklinggau.
“Yang jelas sipat dan perilaku dilakukan oleh pengawal (oknum Waketum DPP Nasdem) pak Anis itu tidak bagus dan tidak elok di pandang Publik. Saya selaku ketua GANN Kota Lubuklinggau sangat mengutuk keras,”katanya.
Lanjut ia menjelaskan, Kalau pak Anis nya bagus orangnya santun ber Etika dan berwibawa, ini yang membuat patal pada para-para calon. Kekalahan dan kemenangan itu ada pada Tim kalau tim nya tidak bagus padahal kandidat nya bagus itu membuat ada kerugian pada kandidat itu sendiri.
“Semoga kejadian seperti ini kedepannya nya tidak terulang lagi dan insiden ini akan menjadi cermin bagi para kandidat-kandidat lainnya.
Kedepannya saya sarankan kepada seluruh para calon baik legislatif daerah, propinsi dan pusat ataupun seluruh calon kepala daerah baik itu bupati, Walikota, Gubernur dan Presiden harus di bina secara betul anggota dan Timnya, agar bersikap sopan santun dan berEtika, sehingga tidak mengurangi Nilai bagi kandidat tersebut,”jelasnya. (Snd)