Jelang Nataru, Pemkot Prabumulih Gelar Operasi Pasar

Daerah, Prabumulih905 Dilihat

PRABUMULIH , SUMSELJARRAKPOS– Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Kota Prabumulih melalui Tim Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan Kota Prabumulih melaksanakan peninjauan lapangan (operasi pasar) ke beberapa toko dan lapak pedagang untuk mendapatkan informasi terkini stok pangan di Kota Prabumulih, Senin (11/12/2023).

Tim Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan Kota Prabumulih saat melakukan peninjauan dipimpin oleh Pj Walikota Prabumulih yang dalam hal ini diwakilkan oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Mulyadi Karoman, S.Pd.,M.M didampingi oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Suranti, SP, Kepala Disperindag Muchtar Edi, S.Sos, Kepala Dinas Perikanan Titing, SP, Camat Prabumulih Utara, Lurah Pasar I, dan tim satgas lainnya beserta OPD terkait.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Prabumulih, Suranti SP, mengatakan bahwa stok pangan khususnya beras menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Kota Prabumulih, aman.

Suranti mengungkapkan bahwa saat ini stok beras yang tersedia masih cukup untuk tiga bulan ke depan.

Meskipun demikian, Prabumulih bukan hanya menyediakan kebutuhan beras untuk penduduk lokal, tetapi juga berfungsi sebagai daerah penyangga bagi warga kabupaten/kota tetangga seperti Pali, Gelumbang, Lubai, Rambang Niru, dan lainnya.

Ketika ditanya mengenai harga beras di pasaran, Suranti menyebutkan bahwa harga beras medium masih stabil di Rp 13 ribu/kg dan dijual Rp14 ribu/kg di tingkat pengecer.

Namun, dia juga mengungkapkan bahwa harga pangan lainnya, terutama cabai, masih tinggi dalam beberapa minggu terakhir.

“Cabai masih bertahan tinggi di angka Rp100 ribu/kg untuk cabai keriting, bahkan cabai setan lebih mahal lagi,” tambahnya.

Dengan kondisi stok beras yang cukup, Suranti berharap, masyarakat Kota Prabumulih dan sekitarnya dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan tenang dan cukup persediaan pangan.

Mulyadi Karoman, S.Pd., M.M dalam keterangannya membeberkan bahwa perhatian terus dilakukan terhadap harga pangan lainnya yang masih tinggi, sehingga pemerintah setempat dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas harga jelang perayaan akhir tahun. (**)