BI Sumsel Ajak Pemerintah Daerah dan Pelaku Bisnis di Sumatera Selatan Bahas Transformasi Pertanian dan Ketahanan Pangan dalam Gelaran Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi Sumatera Selatan

Ekonomi206 Dilihat

 

PALEMBANG, SUMSEL JARRAKPOS, -Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan menggelar Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) Sumatera Selatan di Diamante Grand Ballroom, The Excelton Hotel Palembang, Selasa (17/10).

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran prospek perekonomian Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) bagi pelaku bisnis dan pemangku kepentingan di Sumatera Selatan sebagai referensi dalam menentukan kebijakan maupun keputusan bisnis ke depan.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Pemprov Sumsel, Ir. Basyarudin Akhmad, M.Sc; pimpinan instansi dan lembaga daerah, pelaku bisnis, perbankan, hingga akademisi di wilayah Provinsi Sumatera Selatan.

Kegiatan yang mengangkat tema “Transformasi Pertanian untuk Mendukung Ketahanan Pangan dan Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Selatan yang Berkelanjutan” ini menghadirkan narasumber ekonom sekaligus Ketua Departemen Ekonomi Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Fajar B. Hirawan; serta akademisi dari Departemen Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Manajemen Universitas Pertanian Bogor, Lukytawati Anggraeni.

Dalam paparannya, Fajar menyampaikan bahwa terdapat 4 (empat) faktor kunci perkembangan situasi pangan global saat ini; diantaranya (1) pemulihan ekonomi pasca COVID-19 yang mendorong tekanan pada harga komoditas, (2) konflik Rusia-Ukraina yang berdampak pada terhambatnya produksi dan pengiriman lintas batas, (3) perubahan iklim yang menekan sisi suplai sektor pangan dan pertanian, serta (4) tekanan harga komoditas yang mendorong beberapa negara memprioritaskan pemenuhan kebutuhan domestik (inward looking policy).

Dirinya mengatakan untuk menjaga ketahanan pangan nasional, inovasi percepatan adopsi teknologi menjadi kunci. Di samping itu, perlu juga didukung oleh tata kelola kebijakan pangan yang lebih efektif baik di sisi supply dan demand.

Hal ini turut diamini oleh Lukytawati yang memaparkan terkait sinergi kebijakan untuk mendorong transformasi pertanian. Dirinya menyebut sebagai salah satu sektor terbesar penyumbang PDRB Sumsel, sektor pertanian Sumsel perlu didorong untuk mekanisasi melalui penggunaan alsintan untuk menjaga tingkat produksi.

Hal ini dapat di-support dengan akses pembiayaan pertanian yang sesuai dengan kebutuhan. Selain itu agar pasokan lokal tetap terjaga, peran pemerintah daerah untuk memberikan insentif khusus juga perlu dipertimbangkan agar pasokan pangan tidak seluruhnya keluar daerah.

Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan Ricky P. Gozali berharap dengan adanya kegiatan Diseminasi LPP ini dapat memperkuat optimisme seluruh pemangku kebijakan dan masyarakat di Sumatera Selatan, terhadap momentum pemulihan ekonomi Provinsi Sumatera Selatan.

Dirinya juga mengajak para undangan yang hadir untuk dapat memperkuat sinergi dan kolaborasi untuk terus menjaga momentum pemulihan ekonomi Sumatera Selatan dan mengantisipasi berbagai risiko instabilitas yang ada agar dapat membangun perekonomian Sumsel yang lebih kuat. (Rilis)

 

Posting Terkait

Baca Juga