PALEMBANG, SUMSEL JARRAKPOS, – Persiapan matang dilakukan Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia Sumatera Selatan (Pengprov TI Sumsel) jelang keikutsertaan enam atlet andalannya pada Taekwondo Event Mandiri Series Championship International 2025 atau dikenal dengan Piala Panglima yang akan diselenggarakan pada tanggal 26 hingga 28 September 2025 di GOR A. Yani Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta.
Pelatih tim, Dwi Andriyan Fathorozi, mengungkapkan bahwa para atlet telah menjalani program latihan terpusat (training camp) di Sport Science Center (SSC) Jakabaring, Palembang, selama beberapa bulan terakhir. Persiapan ini dirancang secara intensif dengan menekankan peningkatan teknik, kekuatan fisik, serta ketahanan mental.
“Kami melakukan latihan terpadu agar atlet benar-benar siap menghadapi atmosfer pertandingan internasional. Lawan-lawan yang dihadapi berasal dari berbagai negara, sehingga persiapan fisik, mental, dan strategi harus betul-betul matang,” ujar Dwi Andriyan, Kamis (25/9/2025).
Enam atlet yang akan tampil membawa nama Sumsel terdiri dari:
Ridho Ahmad Maulana Raditya – Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya (Kyorugi junior under 48 kg putra)
Alexander – Ayoo Academy (Kyorugi senior under 63 kg putra)
Solahuddin H.A.R – Universitas Sriwijaya (poomsae freestyle senior putra)
Ahmad Ricky Septian – Universitas Sumatera Selatan (Kyorugi senior under 58 kg putra)
Varas Indah Sari – Universitas Budi Luhur (Kyorugi senior under 67 kg putri)
Muhammad Ali Akbar – Universitas Sriwijaya (Kyorugi senior under 54 kg putra)
Selain membidik prestasi di Jakarta, Pengprov TI Sumsel menargetkan hasil lebih besar dalam jangka panjang, yakni perolehan medali di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 yang akan digelar di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Kami tidak hanya menyiapkan atlet untuk event ini, tapi juga membangun fondasi menuju PON 2028. Try out di berbagai event nasional maupun internasional adalah bagian penting untuk mengasah mental bertanding mereka,” kata Dwi Andriyan.
Sementara Ketua Pengprov TI Sumsel, Hj.meilinda S.SOS., M.M.,menambahkan, bahwa keberangkatan enam atlet ini merupakan wujud keseriusan Sumsel membina prestasi taekwondo sejak usia dini hingga tingkat mahasiswa. Ia berharap, para atlet mampu menjadikan Piala Panglima sebagai ajang pembuktian sekaligus pengalaman berharga.
“Kami menekankan agar seluruh atlet bertanding dengan penuh semangat dan sportivitas. Ini bukan sekadar soal medali, tetapi juga soal keberanian menghadapi kompetisi internasional. Dari sinilah mereka akan belajar menghadapi tekanan, yang kelak sangat berguna di PON 2028,” ujar Ketua Pengprov TI Sumsel.
Lebih lanjut, ia juga meminta dukungan masyarakat Sumsel agar para atlet muda ini dapat termotivasi. “Doa dan dukungan masyarakat Sumsel menjadi energi tambahan bagi para atlet. Semoga mereka bisa membawa pulang prestasi membanggakan,” tambahnya.(WNA)