PALEMBANG, SUMSEL JARRAKPOS, – Video viral yang menampilkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut gaji guru dan dosen sebagai beban keuangan negara menuai polemik di berbagai daerah.
Di Palembang, pernyataan itu memantik kritik keras dari H. Mgs. Syaiful Padli, S.T., M.M., Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Palembang, yang menilai ucapan Menkeu tidak hanya keliru, tetapi juga melukai hati para pendidik.
“Kalau hari ini dikatakan guru dan dosen menjadi beban negara, justru kita ingin bertanya balik: para menteri, para pejabat yang duduk di pusat sekarang itu bisa sampai ke sana karena siapa? Karena guru,” tegas Syaiful saat ditemui, Selasa (19/8/2025).
Sebagai pimpinan komisi yang membidangi pendidikan, Syaiful menegaskan bahwa anggaran pendidikan bukanlah pemborosan, melainkan spending wajib yang harus menjadi prioritas negara. “Wajar kalau pendidikan mendapat porsi anggaran besar. Kalau disebut beban, beban seperti apa? Dalam APBD, belanja pegawai itu memang besar, tapi jangan lupa, pegawai itu bukan hanya guru,” ujarnya.
Menurut Syaiful, saat ini di Palembang terdapat 269 sekolah dasar (SD) dan 69 sekolah menengah pertama (SMP) dengan ribuan guru yang tidak hanya berstatus ASN, tetapi juga P3K. Ia menilai kerja keras guru jauh lebih besar dari apresiasi yang mereka terima.
“Mari bandingkan dengan Malaysia. Gaji guru dan dosen di sana jauh lebih tinggi dan setara dengan profesi lain. Di Indonesia masih sangat jauh tertinggal. Jadi kalau ada pejabat bilang guru beban negara, itu justru memalukan,” ucapnya.
Lebih jauh, Syaiful mengaku pernyataan Menkeu terasa personal baginya. “Saya anak seorang guru, saya tahu betul bagaimana pengorbanan seorang guru. Jadi sangat menyesalkan pernyataan yang keluar dari seorang menteri keuangan, yang seharusnya paham arti investasi jangka panjang. Pendidikan itu investasi bangsa, bukan beban,” katanya.
“Jangan sampai guru merasa tidak dihargai. Kalau bangsa ini mau maju, hormati dulu gurunya. Tanpa guru, tidak ada menteri, tidak ada pejabat, bahkan tidak ada pemimpin bangsa,” tutupnya.(WNA)