Tak Berkategori

Kickboxing Indonesia Sumsel Gelar Grading Sabuk Hitam & Berwarna: 126 Peserta Siap Uji Kenaikan Tingkat

6
×

Kickboxing Indonesia Sumsel Gelar Grading Sabuk Hitam & Berwarna: 126 Peserta Siap Uji Kenaikan Tingkat

Sebarkan artikel ini

 

PALEMBANG, SUMSEL JARRAKPOS, Pengurus Provinsi (Pengprov) Kickboxing Indonesia Sumatera Selatan (Sumsel) akan menggelar kegiatan Grading Black Belt & Colour Belt atau ujian kenaikan tingkat sabuk hitam dan sabuk berwarna yang akan dilaksanakan pada 28 Mei 2025, bertempat di Auditorium International Plaza (IP) Palembang, mulai pukul 13.00 WIB hingga selesai.

Ketua Pengprov Kickboxing Indonesia Sumsel, Mgs. Syaiful Padli, S.T., M.M., mengatakan, bahwa kegiatan ini akan menjadi ajang penting bagi 126 peserta dari 13 kabupaten/kota di Sumatera Selatan yang akan mengikuti ujian sabuk. Sebanyak tiga orang penguji nasional dari Dewan Sabuk Nasional akan hadir langsung untuk menilai kemampuan para peserta secara profesional.

“Kickboxing adalah olahraga beladiri yang mengajarkan kedisiplinan, ketahanan fisik, dan mental. Kegiatan ini bukan hanya bentuk pembinaan atlet, tapi juga bagian dari sosialisasi kepada masyarakat. Oleh karena itu, kami pilih mal sebagai lokasi agar lebih dekat dengan publik,” kata Syaiful Padli, Selasa (27/5/2035).

Syaiful mengungkapkan, Acara ini juga akan dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk KONI Sumatera Selatan, Pemerintah Kota Palembang, serta Gubernur Sumatera Selatan yang dijadwalkan hadir secara langsung. Salah satu agenda istimewa dalam kegiatan tersebut adalah penyematan Sabuk Hitam Kehormatan kepada tokoh-tokoh yang dinilai berjasa dalam pengembangan olahraga kickboxing di Sumsel,” ungkapnya.

Lebih lanjut Syaiful menambahkan, rangkaian kegiatan akan berlanjut pada 29–31 Mei 2025 dengan pelaksanaan Ujian Sertifikasi Nasional bagi pelatih, wasit, dan juri kickboxing di Hotel Duta Palembang. Sertifikasi ini menjadi syarat wajib bagi setiap daerah yang ingin mengirimkan atletnya ke ajang Pra-PON dan kejuaraan nasional mendatang,” tambahnya.

“Bagi Pengcab yang tidak mengirimkan perwakilan dalam ujian sertifikasi ini, maka secara aturan tidak diperbolehkan mengutus atlet ke event nasional nanti. Jadi ini adalah momentum penting dalam pembinaan SDM olahraga kickboxing di Sumsel,” tegas Syaiful Padli.

Pengprov Kickboxing Sumsel berharap kegiatan ini tidak hanya berdampak pada peningkatan kualitas atlet dan ofisial, tetapi juga bisa menjadi ajang promosi yang efektif untuk menarik minat generasi muda terhadap olahraga beladiri yang sedang berkembang ini,” pungkasnya. (WNA)