PRABUMULIH, SUMSELJARRAKPOS — Wali Kota Prabumulih, H. Arlan, bersama Wakil Wali Kota Franky Narsil, S.Kom., M.M., memimpin rapat koordinasi perdana usai resmi dilantik.
Rapat bulanan yang digelar di Kantor Pemerintah Kota Prabumulih ini dipimpin Sekretaris Daerah, H. Elman, ST., M.M., dan dihadiri seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dalam arahannya, Wali Kota Arlan langsung mengeluarkan ultimatum tegas: seluruh OPD wajib merapikan dan membersihkan kantor dalam waktu satu minggu.
“Kami kasih waktu satu minggu. Minggu depan kami cek langsung. Toilet harus bersih, tata letak rapi, dan tidak boleh ada barang tidak berguna. Jangan ada kantor yang kumuh,” tegas Arlan di hadapan jajaran OPD.
Ia menegaskan bahwa kebijakan ini bukan sekadar instruksi, melainkan bagian dari langkah awal evaluasi kinerja. OPD yang tak menunjukkan perubahan akan mendapat sanksi.
“Kalau tidak ada perubahan, kepala OPD akan kami evaluasi. Kalau merasa sudah tidak sanggup bekerja, mungkin memang saatnya istirahat,” sindir Arlan.
Tak hanya bersih, kantor juga harus menjadi ruang kerja yang nyaman dan efisien. Ia menyoroti banyaknya tumpukan berkas dan barang tak terpakai yang mempersempit ruang kerja.
Menurutnya, lingkungan yang tertata akan berpengaruh langsung terhadap semangat dan produktivitas pegawai serta kualitas pelayanan publik.
Sebagai bentuk motivasi, Arlan juga menjanjikan penghargaan bagi OPD dengan kantor paling bersih dan tertata.
“Kami ingin birokrasi yang profesional dan lingkungan kerja yang mencerminkan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujarnya.
Dengan arahan tegas ini, Pemkot Prabumulih ingin membangun budaya kerja yang disiplin, bersih, dan berorientasi pada pelayanan.
Seluruh OPD diminta bergerak cepat dan menjadikan instruksi Wali Kota sebagai komitmen bersama untuk menciptakan perubahan nyata di lingkungan kerja pemerintahan. (*)